25 Tahun Pembredelan Tempo, Sejarah Pers Melawan Pemberangusan

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Jumat, 21 Juni 2019 20:03 WIB

Pemred Majalah Tempo, Arif Zulkifli (tengah), mengacungkan jempol setelah memberikan klarifikasi kepada massa Front Pembela Islam (FPI) yang berdemo di depan Kantor TEMPO Media Grup, Jakarta, 16 Maret 2018. Massa FPI memprotes sebuah kartun yang ditayangkan majalah Tempo edisi 26 Februari 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini 25 tahun lalu, pemerintahan Soeharto membredel majalah Tempo pada 21 Juni 1994. Peristiwa ini menjadi bagian dari sejarah kelam pers Indonesia.

Baca: Dewan Pers: Tak Ada Pelanggaran di Tulisan Tempo Soal Tim Mawar

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli meminta peristiwa pembredelan Tempo tak dipandang hanya sebagai sejarah ditutupnya sebuah media, melainkan sejarah perlawanan media terhadap pemberangusan.

"Ini jadi pengingat kita, bahwa ada suatu masa, pemberangusan terhadap suatu media dilawan secara serius," kata dia saat dihubungi, Jumat, 21 Juni 2019.

Penutupan Tempo 25 tahun silam berkaitan dengan laporan utama yang mengkritik pembelian 39 kapal perang bekas dari Jerman Timur oleh Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie. Bukan cuma majalah Tempo, majalah Editor dan tabloid Detik juga ikut dibredel. Hal yang menjadi pembeda, Tempo melawan. Tempo menggugat pembredelan itu ke pengadilan.

Advertising
Advertising

Azul berpandangan sikap perlawanan terhadap upaya pembungkaman itu masih relevan pada era demokrasi seperti sekarang. Menurut dia, upaya membungkam pemberitaan media yang kritis masih terus terjadi. Upaya itu tak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga kelompok fanatik. "Upaya untuk membuat pers tidak merdeka tetap terjadi," ujarnya.

Pemimpin Redaksi tempo.co, Wahyu Dhyatmika mengatakan peringatan 25 tahun pembredelan Tempo hari ini menegaskan kembali pentingnya kebebasan pers bagi demokrasi. Tanpa pers yang bebas, tidak ada kebebasan berpendapat dan berekspresi. "Tanpa kebebasan itu, pemerintah akan berjalan tanpa pengawasan publik dan cenderung menjadi otoritarian," katanya.

Baca: Di Dewan Pers, Tempo Sebut Laporan Majalah Sudah Terverifikasi

Sejak terbit kembali pada 1998, kata Wahyu, Tempo berkomitmen untuk terus menjadi watchdog demokrasi dan hak asasi manusia, apapun risiko dan penghalangnya. "Itu sudah menjadi prinsip dan nilai yang mendasari keberadaan Tempo," ujar dia.

Berita terkait

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

3 hari lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

14 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

16 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

17 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

18 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

18 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

23 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

28 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

45 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

48 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya