Gandeng BNPT, Pansel KPK Dinilai Fokus Cari Figur Antiteroris

Kamis, 20 Juni 2019 05:44 WIB

Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam konferensi pers setelah dipanggil Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, 17 Juni 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menilai panitia seleksi calon pimpinan atau Pansel KPK “salah fokus” dalam mencari figur pemimpin lembaga antirasuah. "Alih-alih mencari tokoh antikorupsi yang bersih dan berintegritas, Pansel KPK justru terkesan lebih konsen mencari tokoh anti teroris." Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo menyampaikannya dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Juni 2019.

Reaksi wadah pegawai ini muncul setelah Pansel KPK menyatakan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam proses seleksi periode ini. Pansel beralasan tak ingin kecolongan meloloskan calon pimpinan berpaham terorisme. "Eranya seperti ini, kami tidak mau kecolongan," kata Ketua Pansel KPK, Yenti Garnasih di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019.

Baca juga: Polri Seleksi 9 Perwira Tinggi Sebelum Disetor ke Pansel KPK

Selain BNPT, Badan Narkotika Nasional juga baru sekali ini digandeng untuk turut mengawasi proses seleksi calon pimpinan komisi antikorupsi. Usul pelibatan dua lembaga itu dibawa ke Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta, 17 Juni 2019. Jokowi setuju.

Di saat yang hampir bersamaan dengan usul pelibatan BNPT, rumor berkembangnya paham radikal di tubuh lembaga antirasuah menyeruak di media sosial. Pada 13 Juni 2019, pegiat media sosial, Denny Siregar menulis 'Ada Taliban di Dalam KPK?'

Advertising
Advertising

Dalam tulisan itu, ia menyebut ada dua kelompok dalam KPK yakni Polisi Taliban dan Polisi India. "Saya kurang tahu yang dimaksud dengan Polisi India. Mungkin mirip dengan Polisi India yang baru datang setelah kejadian sudah selesai," tulis Denny. Sedangkan, 'Polisi Taliban', kata Denny, adalah kelompok agamis dan ideologis. Taliban adalah kelompok yang banyak melakukan pelanggaran HAM di Afghanistan, yang didukung Amerika Serikat dan Pakistan.

Baca juga: Jokowi Panggil Pansel KPK ke Istana Pagi Ini

Wadah pegawai membantah berkembangnya paham radikal di tubuh KPK. Berdiri sejak 2003, kata Yudi, belum pernah ada personel KPK yang terafiliasi dengan kegiatan terorisme, organisasi terlarang, atau menunjukan rasa benci terhadap agama dan ras tertentu.

Yudi curiga isu KPK radikal sengaja dimunculkan agar perhatian publik terpecah sehingga calon-calon pimpinan KPK yang justru memiliki persoalan integritas dapat masuk ke KPK untuk merusak KPK dari dalam. Dia meminta publik agar lebih memperhatikan rekam jejak calon pimpinan dan potensi adanya konflik kepentingan dari calon itu.

Indonesia Corruption Watch menilai narasi antiradikalisme yang sering disampaikan Pansel KPK menunjukan ketakutan yang berlebihan dan tidak memahami kebutuhan KPK. ICW meminta pansel fokus mencari figur antikorupsi, bukan pemberatasan terorisme. "Pekerjaan rumah utama adalah menemukan figur-figur yang mempunyai integritas," kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana.




Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

9 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

35 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Beri Catatan untuk Debat Capres Cawapres: Berani Kembalikan UU KPK Lama?

12 Desember 2023

Eks Penyidik KPK Beri Catatan untuk Debat Capres Cawapres: Berani Kembalikan UU KPK Lama?

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo memberikan 4 catatan yang ingin diketahui publik soal pemberantasan korupsi dari debat capres cawapres. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri Tersangka Pemerasan SYL, Abraham Samad: Pansel KPK dan Anggota DPR Juga Harus Tanggung Jawab

4 Desember 2023

Firli Bahuri Tersangka Pemerasan SYL, Abraham Samad: Pansel KPK dan Anggota DPR Juga Harus Tanggung Jawab

Abraham Samad ungkapkan pansel KPK dan anggota DPR yang memilih dan mengesahkan Firli Bahuri harus bertanggung jawab. Minta maaf ke publik sekarang.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya