FPI Sebut Belum Ada Perintah Unjuk Rasa Mengawal Sidang MK

Jumat, 14 Juni 2019 06:02 WIB

Petugas melakukan persiapan jelang sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. KPU telah menyerahkan bukti terkait sengketa Pemilu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam atau FPI menyebut belum ada perintah menggelar unjuk rasa mengawal sidang perdana gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 hari ini, Jumat, 14 Juni 2019 di Mahkamah Konstitusi.

Baca: FPI Cirebon Larang Anggota ke Jakarta Menjelang Sidang di MK

Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam alias FPI, Sugito Atma Pawiro, mengklaim belum ada instruksi dari para petinggi kelompok hingga Kamis petang, 13 Juni 2019, terkait rencana aksi massa tersebut. “Setahu saya tidak ada instruksi pengerahan massa dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) FPI,” ujar Sugito kala dihubungi Tempo pada Kamis, 13 Juni 2019.

Meski demikian, ia tak menjamin kelompok massa lain, seperti Persaudaraan Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa atau GMNF, bersikap sama. Sugito mengaku belum mendengar kabar dari kelompok itu ihwal rencana demo.

Sebelumnya, beredar jadwal rencana pengamanan unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah organisasi dalam rangka mengawal sidang MK. Dalam agenda kepolisian yang tersebar melalui aplikasi pesan instan, kelompok FPI, GNFP, dan PA 212 dijadwalkan menggelar unjuk rasa pada Jumat pagi.

Advertising
Advertising

Aksi bertajuk “Gerakan Kedaulatan Rakyat” ini rencananya dihelat di Lapangan Silang Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat. Diperkirakan, sekitar 500 orang terlibat dalam aksi itu.

Tempo telah mencoba menghubungi juru bicara PA 212 Novel Bamukmin melalui pesan pendek dan telepon. Namun, telepon kepada Novel tak tersambung. Pesan pendek Tempo melalui aplikasi WhatsApp juga belum beroleh respons hingga berita ini ditulis, meski informasi perpesanan mengisyaratkan Novel telah membacanya.

Prabowo dan Sandiaga mengajukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi pada Jumat, 25 Mei 2019. Gugatan itu diregistasi oleh MK pada Selasa, 11 Juni 2019.

Sementara itu, Prabowo meminta pendukungnya untuk tak unjuk rasa ke gedung MK selama persidangan berlangsung. "Saya dan Sandiaga memohon agar pendukung kami untuk tidak berbondong-bondong hadir di MK pada hari-hari mendatang," kata Prabowo melalui video berdurasi 7 menit 58 detik yang dibagikan tim medianya pada Selasa malam, 11 Juni 2019.

Baca: Petisi Cabut WNI Rizieq Shihab Lampaui Target 75 Ribu Tandatangan

Sidang perdana sengketa hasil pemilihan umum akan digelar pada Jumat, 14 Juni 2019, pukul 09.00 WIB. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno direncanakan hadir pada sidang perdana ini. "Pak Prabowo dan Bang Sandi akan hadir," kata juru bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade pada Kamis, 13 Juni 2019.

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

6 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

13 jam lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Tegur Peserta Sidang Telat: Nanti Disetrap

16 jam lalu

Hakim Saldi Isra Tegur Peserta Sidang Telat: Nanti Disetrap

Hakim MK Saldi Isra sempat menegur peserta yang datang terlambat dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

17 jam lalu

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

18 jam lalu

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan

4 hari lalu

Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan

PPP saat ini sedang mengajukan gugatannya sengketa pileg 2024 ke MK.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Pertanyakan Perbedaan Tanda Tangan di Dokumen Pemohon Sengketa Pemilu

4 hari lalu

Ketua MK Pertanyakan Perbedaan Tanda Tangan di Dokumen Pemohon Sengketa Pemilu

Ketua MK Suhartoyo mengungkapkan ada tanda tangan berbeda dalam dokumen permohonan caln anggota DPD Riau.

Baca Selengkapnya

Selain di Banten, PPP Sebut Suaranya di Jatim Pindah ke Partai Garuda

4 hari lalu

Selain di Banten, PPP Sebut Suaranya di Jatim Pindah ke Partai Garuda

PPP menuding suara partainya dalam pemilihan DPR RI di Jawa Timur, I, IV, VI, dan VIII pindah secara tidak sah ke Partai Garuda.

Baca Selengkapnya

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

4 hari lalu

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

Caleg petahana DPR RI dari PAN, Sungkono, menyoroti oligarki dalam tubuh partainya lewat permohonan sengketa pileg.

Baca Selengkapnya