PPP: Habil Marati Petinggi Era Suryadharma Ali dan Djan Faridz

Rabu, 12 Juni 2019 12:39 WIB

Habil Marati. Dok.TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan bahwa Habil Marati yang ditahan lantaran diduga penyandang dana rencana pembunuhan sejumlah pejabat, adalah petinggi partai di era Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan Djan Faridz. Habil adalah bendahara umum di masa Suryadarma Ali.

"Ketika PPP berselisih secara internal, Pak Habil Marati tercatat sebagai wakil ketua umun kubu Djan Faridz," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Juni 2019. DPP PPP era Romahurmuziy pun pernah beberapa kali bertemu Habil.

Baca juga: Habil Marati: Jejaknya Terekam dari dunia Bisnis hingga Olahraga

Habil juga menjadi calon legislator PPP untuk Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, tetapi tak lolos. "Ketika ada islah (Habil) jadi caleg PPP untuk DPR RI dari dapil Sulawesi Tenggara tapi tidak lolos."

Kepolisian Republik Indonesia menetapkan Habil sebagai tersangka dalang pembunuhan berencana. Dia diduga memberikan uang sebesar Sin$ 15 ribu atau sekitar Rp 150 juta kepada Kivlan Zein. Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis TNI AD ini kemudian memberikan uang itu kepada Iwan Kurniawan.

Dalam kesempatan berbeda, Habil juga ditengarai memberikan uang sebesar Rp 60 juta kepada Iwan. Polisi menyangka duit itu digunakan untuk membeli senjata api yang akan digunakan untuk menembak sejumlah pejabat: Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto; Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan; Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian; Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan; Staf Khusus Presiden bidang Intelijen Gories Mere, dan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya.

"Sedari mudanya beliau memang pengusaha." Partai akan menerapkan asas praduga tak bersalah sembari menunggu proses hukum Habil.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pimpinan PPP Belum Berhasil Menghubungi Habil Marati

Sebelumnya, Arsul mengatakan partainya menyerahkan penyelesaian kasus kepada aparat. "Siapa saja termasuk kader PPP yang diduga melakukan pidana silakan diselidik dan disidik, dilakukan proses hukum," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019.

Adapun penasehat hukum Habil, Sugito Atmo Prawiro membantah kliennya terlibat dalam rencana pembunuhan berencana. Sugito mengatakan Habil Marati memberikan uang kepada Iwan untuk menggelar diskusi bertema Pancasila dan antikomunisme. "Tak ada relevansi aktivitas Pak Habil dengan isu penembakan sejumlah pejabat," kata Sugito dikutip dari Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019. Menurut dia, Habil membantah jika disebut sebagai donatur pembelian senjata.



Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

17 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

1 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

1 hari lalu

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

1 hari lalu

Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

Sebelum jadi hakim MK, Arsul Sani adalah politikus PPP.

Baca Selengkapnya

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

3 hari lalu

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

PPP mengucapkan selamat atas penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

Partai NasDem dan PPP santer dirumorkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Sorot Balik PPP Tidak Lolos Parlemen, Saran dari PDIP hingga Peluang Koalisi Pemerintahan Mendatang

4 hari lalu

Sorot Balik PPP Tidak Lolos Parlemen, Saran dari PDIP hingga Peluang Koalisi Pemerintahan Mendatang

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen dalam Pemilu Legislatif

Baca Selengkapnya

PPP Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

5 hari lalu

PPP Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Dalam kontestasi pilpres 2024, PPP adalah salah satu partai koalisi PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya