TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan telah memberikan masukan kepada pimpinan partai berlambang Ka’bah itu untuk memberikan dukungan kepada presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Dan menjadi bagian daripada elemen untuk membangun negeri dan tentunya Pak Prabowo ini lagi mengajak semua pihak untuk turut membangun bangsa," kata Sandiaga di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 25 April 2024 seperti dikutip Antara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyebutkan hal tersebut merupakan ajakan kepada Prabowo-Gibran dan PPP akan sangat terhormat jika diajak bergabung dalam sebuah koalisi besar untuk membangun Indonesia. "Harapan kita menuju Indonesia Emas 2045," ujar dia.
Sandiaga juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran yang diberikan mandat oleh rakyat untuk memimpin Indonesia.
"Sebagai pribadi dan mitra Pak Prabowo di 2019 dan pernah menjadi jubir beliau di 2014, tentunya merasa perjuangan beliau akhirnya mendapatkan mandat dari masyarakat Indonesia. Ini merupakan sebuah prestasi yang menjadi buah dari hasil kerja keras beliau," kata dia.
Menurut dia, dalam pembangunan negeri setelah pesta demokrasi, yang dibutuhkan adalah kolaborasi dan persatuan dari seluruh elemen negeri.
Saat ditanya apakah sudah diajak bergabung dalam koalisi, dia menuturkan hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Dalam posisi mengajak itu tentunya hak prerogatif dari presiden, dari Pak Prabowo sebagai presiden terpilih dan pimpinan dari koalisi yang akan memerintah," tuturnya.
PPP Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran
Menanggapi penetapan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi atau KPU pada 24 April lalu, Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan mengucapkan selamat kepada pasangan calon nomor urut 02 tersebut. PPP bersama PDIP, Hanura, dan Perindo adalah koalisi pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Pilpres lalu.