Rachland Nashidik: Ide Pembubaran Koalisi Tidak Bermotif Politik

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 10 Juni 2019 13:27 WIB

Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan gagasannya membubarkan koalisi kedua kubu, baik Jokowi maupun Prabowo, tidak dilandasi tujuan politik. Gagasan itu, kata dia, muncul karena prihatin terhadap akibat dari Pilpres 2019, berupa polarisasi di akar rumput antara pendukung masing-masing pasangan calon presiden.

“Apa yang saya sampaikan adalah proposal politik yang tidak didasari motif politik. Non politically motivated political proposal,” ujar Rachland dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin 10 Juni 2019. Ia mengakui anjuran pembubaran ini akan terdengar bising di telinga jika dipandang dari sudut kepentingan kekuasaan politik semata. Namun kekhawatirannya akan polarisasi yang terbentuk lebih besar, karena sewaktu-waktu bisa meledak menjadi konflik sosial.

Baca juga: Kubu Jokowi Tidak Ingin Koalisi Indonesia Adil Makmur Dibubarkan

Rachland mencuitkan anjuran melalui akun Twitternya, agar kedua kubu yang berkontestasi dalam Pilpres 2019 segera membubarkan koalisi masing-masing. Menurut Rachland, koalisi partai politik tidak relevan lagi, karena hanya tinggal menunggu proses sengketa di Mahkamah Konstitusi. Sedangkan Pemilu sendiri sudah usai.

Ia mengatakan bahwa anjurannya adalah cara mengetuk nurani para elite politik di dua koalisi. Anjuran ini boleh dibuang karena dituding berlandaskan ambisi atau kepentingan. Tapi yang jelas ia menekankan para pimpinan koalisi perlu memberikan gagasan yang lebih baik untuk mengembalikan kedamaian dan menghentikan permusuhan di masyarakat.

Advertising
Advertising

Baca juga: Soal Koalisi Prabowo - Sandi, Petinggi PAN Berbeda Pendapat

Sampai saat ini, kata Rachland, belum ada gagasan kedua kubu yang mengarah ke sana. Meski demikian ia berharap sebagai pemimpin, mereka harus tetap memikirkan keselamatan bangsa dari ancaman potensi konflik di antara sesama warga. “Mustahil mereka tidak tahu atau tidak merasa bahwa ada polarisasi yang runcing di akar rumput yang menyimpan potensi benturan.”

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

16 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

3 hari lalu

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

PPP dan PKB sudah memetakan daerah-daerah yang menjadi target mereka di pilkada pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

5 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

5 hari lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya