Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Koalisi Prabowo - Sandi, Petinggi PAN Berbeda Pendapat

Reporter

image-gnews
Pengamat ekonomi dan wakil ketua Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo (kiri) bersama dua mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kwik Kian Gie dan Rizal Ramli (kanan), saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (28/1). TEMPO/Imam Sukamto
Pengamat ekonomi dan wakil ketua Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo (kiri) bersama dua mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kwik Kian Gie dan Rizal Ramli (kanan), saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (28/1). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) berbeda pendapat soal masa depan koalisi mereka dengan pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Ada yang bersiap pindah koalisi mendukung pemerintah, sementara yang lain ingin tetap bertahan mendukung koalisi Prabowo.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo termasuk di kubu kedua. Dia memastikan koalisi politik dalam pemilihan presiden tak dapat dibubarkan begitu saja. Menurutnya, perlu ada pembahasan dari semua pihak yang tergabung dalam koalisi, baik dari partai politik, atau pihak-pihak non-parpol yang terlibat.

BACA: PAN Pastikan Koalisi Prabowo Sudah Berakhir

“Koalisi itu bukan keputusan 1-2 orang. Itu keputusan bersama, kesepakatan bersama. Jadi soal koalisi Prabowo - Sandi akan jalan terus atau tidak, etikanya ya harus dibahas bersama oleh semua parpol yang terlibat. Tentu membahasnya bersama Prabowo dan Sandi sebagai pimpinan koalisi,” ujar Drajad saat dihubungi, Ahad, 9 Juni 2019.

Pertimbangan ini, kata Drajad, juga harus melibatkan tokoh-tokoh kunci parpol koalisi seperti Amien Rais di PAN, Salim Segaf Al-Jufri di PKS, dan Titiek Soeharto di Berkarya. Mereka pun, kata Drajad, tidak yakin akan memutuskan sendiri. Tetapi akan melibatkan tokoh-tokoh kunci non-parpol seperti Rizieq Shihab, dan para ulama serta habaib.

Drajad mengatakan, keputusan berkoalisi itu sudah melalui proses panjang yang dijalani bersama. Banyak faktor yang melatarbelakanginya, seperti persahabatan pribadi dan kesamaan visi. “Jadi tidak bisa bubar begitu saja, apa lagi hanya dengan cuitan,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Gerindra Persilakan PAN dan Demokrat Tinggalkan Koalisi Prabowo

Sebelumnya Wakil Ketua PAN Bara Hasibuan menegaskan partainya sudah tidak terikat lagi dengan koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo - Sandiaga. Menurut Bara, koalisi itu berakhir setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil final pemungutan suara pada 22 Mei lalu.  

Segera setelah sidang gugatan hasil pemilu dimulai di Mahkamah Konstitusi pada pekan ini, PAN akan memutuskan langkah politik mereka selanjutnya.  

Kemarin, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menganjurkan kedua kubu yang berkontestasi dalam Pilpres 2019 segera membubarkan koalisi masing-masing. Menurut Rachland, koalisi partai politik tidak relevan lagi, karena hanya tinggal menunggu proses sengketa di Mahkamah Konstitusi. Sedangkan Pemilu sendiri sudah usai.

FIKRI ARIGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Elite NasDem Bilang Partainya Tak akan Masuk Kabinet Prabowo

19 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Elite NasDem Bilang Partainya Tak akan Masuk Kabinet Prabowo

Dia menyebut bahwa NasDem mendahulukan pos-pos kementerian bagi para partai politik yang mendukung Prabowo sejak awal.


Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

21 hari lalu

Rencana Prabowo membentuk kabinet zaken dianggap sebagai gimik politik yang sulit terwujud akibat dominasi partai pendukung.
Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

Menurut Prabowo, mayoritas nama yang diajukan oleh para pimpinan partai memiliki kapabilitas untuk membantu menjalankan visi misinya.


Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

33 hari lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Umum PAN mengungkapkan alasan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio ditunjuk sebagai Sekjen PAN.


Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

43 hari lalu

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten Ade Muchlas Syarif (kanan) berfoto bersama calon Bupati Serang Andika Hazrumy (tengah) di Serang, Kamis 19 September 2024. Dok. Pribadi
Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, Ade Muchlas Syarif, secara tegas menyatakan dukungannya kepada bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2024


Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

59 hari lalu

Nisya Ahmad yang dilantik menjadi anggota DPRD Jabar 2024-2029 di Gedung Merdeka Bandung pada Senin (2/9/2024). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

Nisya Ahmad, adik selebritas Raffi Ahmad, dilantik menjadi anggota DPRD Jabar. Bagaimana KPU menjelaskan hal ini?


Koalisi 6 Partai Usung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah di Pilkada Tangerang

29 Agustus 2024

Partai Golkar  mengusung pasangan Moh.Maesyal Rasyid-Intan Nurul Himah untuk  maju Pilkada  Kabupaten Tangerang, Foto: Istimewa
Koalisi 6 Partai Usung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah di Pilkada Tangerang

Maesyal Rasyid, mantan Sekda Kabupaten Tangerang, sedangkan Intan merupakan adik kandung Ahmed Zaki Iskandar, bupati Tangerang dua periode.


Ariza-Marshel Batal Maju, PAN Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar

29 Agustus 2024

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ariza-Marshel Batal Maju, PAN Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar

Ahmad Riza Patria (Ariza) mundur karena mendapat tugas khusus dari Partai Gerindra


Prabowo Terima NasDem Bagian dari Koalisi Meski Dulu Dukung Anies

27 Agustus 2024

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dan Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dalam Kongres III NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Prabowo Terima NasDem Bagian dari Koalisi Meski Dulu Dukung Anies

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan menerima Partai NasDem sebagai bagian koalisinya


Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

27 Agustus 2024

Presiden Joko Widodo (keempat kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ketiga kiri) bersama jajaran pengurus Partai NasDem berfoto bersama pada Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai NasDem menggelar Kongres ke III yang digelar pada 25-27 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

Surya Paloh menjabat sebagai Ketum NasDem selama tiga periode berturut-turut. Surya menyatakan, ingin terus memperbaiki Partai NasDem.


Awalnya Dukung Revisi UU Pilkada, Kini Sejumlah Parpol KIM Bilang Ikuti Putusan MK

24 Agustus 2024

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan pekerja saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 23 Agustus 2024. Aksi yang diikuti sekitar tiga ribu pengunjuk rasa itu untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK), menolak revisi UU Pilkada 2024, dan menuntut penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Awalnya Dukung Revisi UU Pilkada, Kini Sejumlah Parpol KIM Bilang Ikuti Putusan MK

Sejumlah parpol yang tergabung dalam KIM ini sebelumnya mendukung revisi UU Pilkada. Kini berubah sikap akan mengikuti putusan MK. Apa alasannya?