Polisi Madiun Pulangkan 87 Orang yang Diduga Ikut Aksi 22 Mei

Selasa, 21 Mei 2019 16:30 WIB

Peserta Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membawa bunga saat demo di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. Aksi ini rencananya akan berlangsung selama dua hari, 21-22 Mei 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian Resor Madiun, Jawa Timur menahan dua unit bus pariwisata yang diduga membawa massa Aksi 22 Mei ke Jakarta saat hendak masuk di rest area 627 jalan tol ruas Wilangan–Ngawi di wilayah Kecamatan Saradan, Selasa dini hari, 21 Mei 2019. Kendaraan yang melaju dari arah timur atau Surabaya itu mengangkut 87 orang yang diduga sebagai massa aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat.

Baca: Menjelang Aksi 22 Mei, Kepolisian Tetapkan DKI Jakarta Siaga Satu

Setelah bus berhenti, personel kepolisian yang sedang merazia kendaraan menggeledah dan memeriksa isi bus. Adapun hasilnya tidak ditemukan barang mencurigakan yang dibawa penumpang. Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang dicek polisi, anggota rombongan ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Kota Probolinggo, Tulungagung, Sumenep, dan Surabaya.

Setelah berkumpul di wilayah Kecamatan Sukolilo, Surabaya, bus pun melaju menuju Jakarta sekitar pukul 23.00 WIB. “Tujuannya menghadiri undangan buka bersama nanti sore (Selasa) dan sahur bersama dini hari nanti. Karena besok berkaitan dengan agenda 22 Mei, maka sangat mungkin mereka bergabung,” kata Kepala Kepolisian Resor Madiun Ajun Komisaris Besar Ruruh Wicaksono.

Alasan anggota rombongan itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan di Gelanggang Olahraga (GOR) Tunggal Panuluan, Polres Madiun. Di tempat itu, seluruh KTP milik penumpang disita untuk didata. Selain itu, telepon seluler milik rombongan ini diminta untuk dicek percakapan melalui aplikasi handphone yang dilakukan.

Advertising
Advertising

“Komunikasi biasa, hanya seputar tentang undangan buka bersama di Jakarta,” ujar Ruruh kepada sejumlah jurnalis di Mapolres Madiun.

Kendati demikian, pihak kepolisian tetap memulangkan rombongan ke Surabaya, Selasa siang. Sebab, berpotensi menimbulkan permasalahan di ibu kota lantaran mereka disinyalir bakal mengikuti aksi people power yang bersamaan dengan diumumkannya hasil rekapitulasi suara pemilu oleh KPU RI. Upaya negosiasi pemulangan berjalan lebih dari lima jam.

Koordinator rombongan Muhammad Ibnu Mas’ud membenarkan bahwa maksud kepergiannya ke Jakarta untuk menghadiri undangan berbuka puasa dan sahur bersama. Namun, saat bus masuk ke rest area Saradan dihentikan oleh petugas. Hingga akhirnya, keberangkatannya ke ibu kota gagal.

Baca: Kepolisian Batasi Waktu Aksi 22 Mei Sampai Selesai Tarawih

“Saya bingung, karena ada (anggota rombongan) yang ingin tetap lanjut dan ada yang ingin kembali (ke Surabaya),” ujar dia di hadapan Kapolres Madiun dan anggota rombongan.

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

21 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

6 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

7 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

11 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

13 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

15 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya