Fadli Zon Menilai Pengamanan Rencana Aksi 22 Mei Sudah Kelewatan

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 19 Mei 2019 20:09 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon membesuk Ahmad Dhani di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang pada Rabu siang, 30 Januari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai aparat keamanan sudah kelewatan dalam mengamankan rencana aksi 22 Mei 2019. Fadli mengingatkan bahwa polisi adalah alat negara dan bukan alat politik rezim untuk memukul lawan-lawannya.

Menurut Fadli demonstrasi adalah hak rakyat untuk menyatakan pendapat dalam kehidupan berdemokrasi, termasuk demo untuk memprotes kecurangan pemilu. Namun, kata dia, masyarakat yang ingin menyampaikan sikapnya tak hanya dihalang-halangi, tapi juga diintimidasi.

Baca Juga: Waktunya Semakin Dekat, Inilah Lima Hal tentang Aksi 22 Mei

"Masyarakat ditakut-takuti dengan kemungkinan adanya aksi teror bom oleh teroris. Selain itu ada sweeping, razia dan pencegahan masyarakat yang akan datang ke Jakarta," ujar Fadli Zon lewat keterangan tertulisnya, Ahad, 19 Mei 2019.

Menurut Fadli, sikap aparat terlalu berlebihan. Seharusnya polisi, ujar dia, memberikan jaminan perlindungan bagi masyarakat yang hendak menuntut hak-hak konstitusional, bukan justru malah memberikan teror verbal semacam itu. "Rakyat bukan musuh. Aparat kepolisian harus ingat semboyan melindungi dan mengayomi," ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Menjelang rekapitulasi nasional Pemilu 2019, Fadli meminta agar pemerintah serta polisi tidak membuat stigma negatif terhadap aksi unjuk rasa masyarakat. “People power itu merupakan bagian dari demokrasi. Biasa-biasa saja. Demonstrasi adalah salah satu bentuk ekspresi demokrasi. Jadi, berhentilah membuat stigma negatif dan menyeramkan. Kecuali, kita memang hendak kembali ke jalan otoritarian," ujar Fadli.

Pemerintah memang tengah bersiap siaga menghadapi aksi massa pro-Prabowo pada 22 Mei 2019. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah mendeteksi kemungkinan adanya suatu kelompok yang mengambil keuntungan pada hari penetapan hasil pemilu itu.

Simak Juga: TKN Pastikan Tak Akan Menggelar Tandingan Aksi 22 Mei

Menurut Moeldoko pemerintah mencoba menggagalkan upaya kelompok tersebut. Ditanya siapa kelompok yang dimaksud, Moeldoko mengaku tak bisa membeberkannya karena alasan keamanan. “Kelompok tertentu yang terlatih,” ujar Moeldoko memberikan petunjuk, seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 20-26 Mei 2019.

Untuk itu, pemerintah melakukan segala cara untuk meredam konflik imbas aksi 22 Mei. Pemerintah, ujar Moeldoko, tidak ingin tragedi Trisakti (penembakan terhadap mahasiswa yang berunjuk rasa pada 12 Mei 1998 menentang pemerintahan Soeharto, yang berujung pada tewasnya empat mahasiswa, selain ratusan yang luka-luka) berulang. "Kalau itu yang terjadi, ongkos demokrasi kita terlalu mahal," ujar Moeldoko.

Berita terkait

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

36 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

45 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

17 Februari 2024

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

Ravindra Airlangga mengungguli Fadli Zon dan Adian Napitulu dalam real count KPU sementara untuk Dapil Jabar V. Berikut perolehan suara sementaranya.

Baca Selengkapnya

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

13 Februari 2024

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

Pendidikan atau literasi politik dicanangkan agar para pemilih muda bisa lebih bijak memilih.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

21 Januari 2024

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

Ketua Umum HKTI Fadli Zon menyebutkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di di Kalimantan Timur bernilai strategis.

Baca Selengkapnya

Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

5 November 2023

Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

Fadli Zon menyebut negara-negara G20 munafik dalam Aksi Bela Palestina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto dan Gibran Jalani Tes Kesehatan Besok, Fadli Zon: Sehat Jasmani dan Rohani

25 Oktober 2023

Prabowo Subianto dan Gibran Jalani Tes Kesehatan Besok, Fadli Zon: Sehat Jasmani dan Rohani

Fadli Zon memastikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka siap menjalani tes kesehatan besok.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Temui Dubes Palestina di DPR, Sebut Adanya Pelanggaran Nyata oleh Israel

10 Oktober 2023

Fadli Zon Temui Dubes Palestina di DPR, Sebut Adanya Pelanggaran Nyata oleh Israel

Fadli Zon berbicara soal eskalasi konflik Palestina vs Israel, mengatakan adanya pelanggaran nyata oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Tak Mau Jadi Rempang Kedua, Warga Rumpin Mengadu ke Fadli Zon soal Konflik dengan TNI

9 Oktober 2023

Tak Mau Jadi Rempang Kedua, Warga Rumpin Mengadu ke Fadli Zon soal Konflik dengan TNI

Selama bertahun-tahun warga Desa Sukamulya, Rumpin, Bogor terlibat konflik lahan dengan TNI AU

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Sampaikan Dukungan Untuk Proses Masuknya Timor Leste ke ASEAN.

1 September 2023

Fadli Zon Sampaikan Dukungan Untuk Proses Masuknya Timor Leste ke ASEAN.

BKSAP DPR RI, Dr. Fadli Zon diundang untuk menjadi salah satu panelis dalam Seminar mengenai Hubungan Internasional dan Demokrasi yang diselenggarakan oleh Parlemen Timor Leste di Dili.

Baca Selengkapnya