Usul Masyarakat Sipil Agar Suara Caleg Perempuan Tak Dicurangi

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Kamis, 25 April 2019 09:24 WIB

Warga memasukkan jarinya ke dalam tinta usai Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Jalan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu, 24 April 2019. Pemilu ulang tersebut dilakukan kembali karena pada pemungutan suara 17 April lalu terdapat pemilih pemegang form A5 yang mencoblos 5 surat suara. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil meminta Badan Pengawas Pemilu memberikan perhatian dan fasilitas terhadap caleg perempuan. Sebab, caleg perempuan dianggap rawan menjadi korban kecurangan pemilu.

Baca: Serukan People Power di Medsos, Eggi Sudjana Diadukan ke Polisi

"Apabila mengalami tindak kecurangan atau menjadi korban, mungkin diberi ruang dan fasilitasi kanal khusus pelaporan bagi perempuan," kata Titi Anggraeni, anggota Koalisi Masyarakat Sipil dari Perludem, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.

Titi mengatakan, permintaan tersebut bukan bermaksud diskriminatif. Tetapi sebagai afirmasi karena karakter politikus perempuan yang tidak agresif dalam melapor bila mengalami kecurangan. Karena itu, ia meminta agar Bawaslu ikut memberikan rasa aman dan jaminan kepada caleg perempuan. Misalnya, Bawaslu bisa bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat agar caleg perempuan memiliki kepercayaan diri untuk memperjuangkan suaranya.

Dosen FISIP Universitas Indonesia, Sri Budi Eko Wardani, mengatakan perolehan suara caleg perempuan rawan dicurangi. Sebab, para caleg perempuan menemui sejumlah kendala di lapangan, seperti sumber daya infrastruktur partai dalam menyiapkan saksi, pengadaan data di lapangan. "Caleg perempuan yang terbatas sumber daya tidak bisa memanfaatkan sumber daya partai, sehingga harus keluarkan uang sendiri. Ini yang jadi kendala penting, sehingga suara perempuan dapat tercurangi," kata Sri.

Advertising
Advertising

Anggota Koalisi Masyarakat Sipil lainnya, Wahidah Suaib, mengatakan representasi politik perempuan bukan sekadar meningkatkan jumlah keterpilihan caleg perempuan dalam pemilu. Namun, keterpilihan caleg perempuan sebagai anggota legislatif merupakan pintu masuk menuju representasi politik yang berkeadilan dan berkesetaraan.

Untuk itu, Wahidah menyebut ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk mengawal perolehan suara caleg perempuan agar terhindar dari kecurangan. Salah satunya memastikan caleg perempuan memiliki informasi perolehan suara di daerah pemilihannya. Informasi bisa didapat dari saksi partai poltiik atau tim sukses.

"KPU dan jajarannya hingga tingkat terendah memastikan transparansi proses rekapitulasi penghitungan suara di tiap tingkatan dengan membuka akses bagi peserta pemilu, caleg, pemantau, dan masyarakat dalam memperoleh dan mendokumentasikan informasi perolehan suara," ujar Wahidah.

Menurut mantan anggota Bawaslu itu, KPU juga harus mengoptimalkan pelayanan pengunggahan data hasil pileg secara daring melalui sistem informasi pemungutan dan penghitungan suara (Situng). Sehingga dapat menjadi instrumen pembanding dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas rekapitulasi suara yang berlangsung, khususnya bagi caleg perempuan.

Baca: Caleg PSI di DKI: Antikorupsi dan Diskriminasi Dongkrak Suara

Wahidah juga meminta Bawaslu bertindak tegas terhadap upaya pihak-pihak yang ingin melakukan kecurangan dalam proses rekapitulasi penghitungan suara, termasuk bila terjadi jual beli suara. Terakhir, Koalisi Masyakarat Sipil mendorong organisasi-organisasi perempuan di daerah untuk ikut aktif memantau perolehan suara caleg perempuan di daerahnya. "Termasuk mencatat kecurangan yang merugikan perolehan suara caleg perempuan," kata dia.

Berita terkait

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

8 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

10 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

29 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

35 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

35 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

36 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

36 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

36 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

37 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

37 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya