Fadli Zon Sebut BPN Prabowo Dukung Subuh Akbar dan Dapur Umum
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Syailendra Persada
Jumat, 29 Maret 2019 06:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno terbuka mendukung inisiatif pendukung yang mengadakan acara subuh akbar dan mendirikan dapur umum saat hari pencoblosan yaitu Rabu, 17 April 2019.
Baca: Kata Fadli Zon Soal Ancaman Wiranto kepada Pihak yang Ajak Golput
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo - Sandiaga ini mengatakan ada beberapa inisiatif relawan di hari itu. Kegiatan pertama ialah dapur umum relawan yang akan didirikan di sekitar tempat pemungutan suara (TPS).
"Itu inisiatif sambil menjaga TPS tentu ada-lah snack atau minuman kecil atau apa, kan boleh," kata Fadli di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Fadli menganggap inisiatif mendirikan dapur umum itu hal yang wajar. Sebab, kata dia, para relawan akan berjaga di TPS dalam waktu yang lumayan lama untuk mengawal agar tak terjadi kecurangan dalam perhitungan suara.
Menurut Fadli, inisiatif kegiatan itu menunjukkan bahwa para relawan guyub mendukung pasangan calon nomor 02 tersebut. "Namanya kan pesta, masa pesta enggak ada makan-makan," ucapnya. Ia mengatakan BPN tak memberikan uang kepada para relawan untuk mengadakan kegiatan itu.
Selain gerakan dapur umum, Fadli mengatakan ada pula relawan yang inisiatif mengadakan subuh akbar pada tanggal 17 April pagi. "Ada juga yang mau mengambil inisiatif salat subuh akbar Indonesia. Berjamaah kan enggak apa-apa, sekaligus mengajak berdoa," kata Fadli.
Salah satu informasi kegiatan subuh akbar ini ditemukan dalam sebuah surat berkop kelompok relawan Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Kopassandi). Dalam informasi yang beredar, kelompok yang dipimpin oleh Al Khaththath ini akan melakukan sosialisasi subuh akbar terlebih dulu.
Simak juga: Fadli Zon Sebut Kubu Prabowo Berencana Pakai Baju Putih ke TPS
"Pemasangan spanduk sukseskan subuh akbar berjamaah Rabu, 17 April 2019 di seluruh masjid/musala di seluruh Indonesia," demikian tertulis dalam salah satu bagian surat itu.