TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi akan memeriksa mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy, hari ini, Jumat, 22 Maret 2019. Jika Romy jadi diperiksa, maka ini pemeriksaan pertama sejak dia ditetapkan sebagai tersangka suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama.

“Dijadwalkan ulang, karena sebelumnya mengeluh sakit,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Jumat, 22 Maret 2019. Sebenarnya, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Romy kemarin. Namun, rencana pemeriksaan itu diundur karena Romy mengeluh sakit.

Baca: Suharso Monoarfa Cerita Kejatuhan PPP Setelah Pemilu 2004

Menurut Febri, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi kesehatan Romy masih dalam batas wajar. Hanya saja, Romy mengeluh sulit tidur belakangan ini. “Sudah diberi pengobatan sesuai keluhan.”

Febri berharap kondisi Romy saat ini sudah membaik sehingga bisa diperiksa dalam kasus suap yang menjeratnya. “Semoga hari ini bisa diperksa sebagai penjadwalan ulang,” kata Febri.

Baca: Menteri Agama Tolak Jelaskan Uang yang Disita KPK dari Ruangannya

KPK menyangka Romahurmuziy menerima suap Rp 300 juta dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi. Suap diberikan agar Romy mempengaruhi hasil seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama.