Ajakan Subuh Akbar, MUI: Jangan Gunakan Masjid untuk Politik

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 14 Maret 2019 12:01 WIB

Ilustrasi salat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Informasi Komunikasi, Masduki Baidowi menanggapi ajakan salat subuh akbar di masjid pada hari pencoblosan pemilu. Ia mengatakan MUI tidak melarang salat. Namun ia mengimbau agar tidak menggunakan masjid dengan kegiatan-kegiatan yang dapat memotivasi gerakan berkepentingan politik praktis.

Baca juga: Pemerintah Kepri Terapkan Fingerprint Salat Subuh Berjamaah

“Kami tidak melarang salat. Salat itu memang tempatnya di masjid, bagus. Tetapi jangan sampai menggunakan masjid untuk memotivasi gerakan untuk kepentingan politik praktis,” ujar Masduki kepada wartawan saat jeda acara deklarasi Forum Silaturahmi Takmir Masjid menolak politisasi masjid, di Hotel Molvcca, Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Kamis 14 Maret 2019.

Ajakan salat subuh akbar berjamaah di hari pencoblosan pemilu 17 April 2019 nanti, muncul dari Pimpinan Nasional Komando Ulama Pemenangan Prabowo - Sandi (Koppasandi). Selain ajakan itu ada pula imbauan putihkan Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan maksud serempak menggunakan dress code berwarna putih. Kabar tersebut diketahui dari surat berkop logo Koppasandi yang diterima Tempo pada Rabu, 13 Maret.

Namun Masduki mengatakan pihaknya tidak akan melakukan imbauan secara langsung kepada Koppasandi terkait ajakan Subuh Akbar itu. Menurutnya imbauan secara umum sebelumnya sudah banyak dilakukan, salah satunya deklarasi hari ini. “Mudah-mudahan ini menjadi hal yang efektif,” kata dia.

Advertising
Advertising

Masduki menambahkan, masjid punya fungsi jangka panjang, yakni mengukuhkan persaudaraan. Masjid pun kata dia seharusnya bisa menjadi sentra informasi bagi umat muslim. Sedangkan politik praktis, kata dia, dapat melunturkan fungsi-fungsi ini.

Baca juga: Emil: Salat Subuh Berjamaah Momen Kebangkitan Umat

Forum Silaturrahim Takmir Masjid (FSTM) DKI Jakarta pada deklarasi ini menolak praktik-praktik politisasi masjid. Mereka mengatakan menolak segala bentuk penggunaan masjid untuk kepentingan kampanye dan pemenangan calon tertentu.

Berita terkait

Subuh Akbar PraPemilu, Sekjen FUI: Tiru Nabi Sebelum Perang

17 April 2019

Subuh Akbar PraPemilu, Sekjen FUI: Tiru Nabi Sebelum Perang

Alasan dilaksanakannya Subuh Akbar, menurut Al-Khaththath, Nabi Muhammad selalu mengadakan subuh berjamaah sebelum pergi bertempur.

Baca Selengkapnya

Subuh Akbar, FUI Ajak Pencoblos Iuran Rp 10 ribu untuk Awasi TPS

31 Maret 2019

Subuh Akbar, FUI Ajak Pencoblos Iuran Rp 10 ribu untuk Awasi TPS

FUI mengajak umat islam salat subuh berjamaah di hari pencoblosan. Salat subuh akbar ini direncanakan memiliki panitia sekaligus penanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Subuh Akbar, FUI Ajak Masyarakat Bentuk Tim Pengawas di Tiap TPS

31 Maret 2019

Subuh Akbar, FUI Ajak Masyarakat Bentuk Tim Pengawas di Tiap TPS

Untuk mengumpulkan massa, ia meminta masyarakat menandai tiap orang yang memiliki pilihan calon presiden yang sama pada gerakan Subuh Akbar.

Baca Selengkapnya

Lima Sumpah Aksi 313, Mulai dari Subuh Akbar hingga Putihkan TPS

31 Maret 2019

Lima Sumpah Aksi 313, Mulai dari Subuh Akbar hingga Putihkan TPS

Aksi 313 bersumpah, di antaranya siap bergerak dari pintu ke pintu untuk memberi kesadaran politik umat islam, untuk mensukseskan pemilu.

Baca Selengkapnya

Gerakan Subuh Akbar, Sekjen FUI: Hati-hati Serangan Fajar

31 Maret 2019

Gerakan Subuh Akbar, Sekjen FUI: Hati-hati Serangan Fajar

FUI mengajak masyarakat turut serta dalam gerakan putihkan TPS yang diawali aksi Subuh Akbar di masjid terdekat untuk menangkal "serangan fajar".

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Sebut BPN Prabowo Dukung Subuh Akbar dan Dapur Umum

29 Maret 2019

Fadli Zon Sebut BPN Prabowo Dukung Subuh Akbar dan Dapur Umum

Fadli Zon mengatakan BPN Prabowo mendukung gerakan subuh akbar dan dapur umum.

Baca Selengkapnya

Ajakan Subuh Akbar di Hari H Pemilu, DMI Khawatir Dipolitisasi

13 Maret 2019

Ajakan Subuh Akbar di Hari H Pemilu, DMI Khawatir Dipolitisasi

Imam Addaruquthni menuturkan salat subuh berjemaah merupakan anjuran bagi seluruh umat Islam dan tidak perlu menunggu momen pemilu.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Jakarta Selatan: Subuh Berjemaah Tak Pakai Anggaran

13 Januari 2019

Wali Kota Jakarta Selatan: Subuh Berjemaah Tak Pakai Anggaran

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah berujar, karena bukan program resmi, pemerintah tidak menganggarkan dana untuk subuh berjemaah.

Baca Selengkapnya

Program Magrib Mengaji di Jaksel Disamakan dengan Jam Belajar

12 Januari 2019

Program Magrib Mengaji di Jaksel Disamakan dengan Jam Belajar

Warga non muslim juga bisa menggunakan program Magrib Mengaji untuk ajarkan anak soal pelajaran di sekolah atau aktivitas lainnya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Utara Menyusul Buat Program Magrib Mengaji

11 Januari 2019

Jakarta Utara Menyusul Buat Program Magrib Mengaji

Program magrib mengaji ini sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya