Tambah Personel, TNI Ambil Alih Pengerjaan Infrastruktur di Nduga

Selasa, 12 Maret 2019 16:12 WIB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 19 pekerja PT Istaka Karya dan satu anggota TNI. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) hari ini mengirimkan 600 personil tambahan untuk ditempartkan di Kabupaten Nduga, Papua. Pengiriman ini dilakukan pasca terjadinya kontak senjata antara TN) dan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya yang menewaskan tiga personel TNI.

Baca juga: Kontak Senjata TNI - KKB di Nduga, Ini Lima Faktanya

Tambahan personil ini dilakukan untuk mengambil alih pengerjaan 21 jembatan lintas Nduga menuju ke Wamena. "Pengerjaan nanti dikerjakan oleh 1 batalyon TNI AD, (sedangkan) satu batalyon lain mengamankan," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi saat dihubungi, Selasa, 12 Maret 2019.

Aidi mengatakan pemberangkatan baru dilakukan hari ini dari seharusnya kemarin. Namun karena kondisi permukaan sungai kemarin surut dan terjadi gelombang di muara, sehingga batal. Rute menuju Kabupaten Nduga dari Timika memang melalui jalur sungai melewati Kabupaten Asmat. Perjalanan dengan kapal ini membutuhkan waktu selama tiga hari. "Kami melawan arus dari muara menuju hulu."

Prajurit yang dikirimkan, tutur Aidi, berasal Batalyon Infanteri Para Raider 431 Makassar dan Batalyon Zeni Tempur 8 Makassar. Pelaksana pengerjaan jembatan adalah dari Zipur sedang pengamanan dari Infanteri. "Mereka menjadi satu tim pada saat pelaksaan nanti," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan keterlibatan TNI dalam pengerjaan infrastruktur karena kontraktor kesulitan mencari karyawan. Saat ini tidak ada lagi pekerja yang masuk ke Ndug, sehingga pengerjaan diambil alih semua oleh TNI.

Sebelumnya, sejumlah personel TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum diserang KKB di Distrik Mugi, Nduga, pada Kamis, 7 Maret 2019. Insiden itu terjadi saat Satgas Gakkum melakukan pengamanan pergeseran pasukan yang akan menjaga pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu. Dalam insiden itu, 3 personel TNI tewas, sementara di pihak KKB diperkirakan 10 orang tewas.

Berita terkait

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

1 jam lalu

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

5 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

5 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

6 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

6 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

6 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

6 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya