Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontak Senjata TNI - KKB di Nduga, Ini Lima Faktanya

Reporter

image-gnews
Jenazah anggota TNI Serda Mirwariyadin disemayamkan setibanya di Baseops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat, 8 Maret 2019. Mirwariyadin menjadi korban saat terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, disemayamkan di Lanud I Gusti Ngurah Rai, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di NTB. ANTARA/Fikri Yusuf/
Jenazah anggota TNI Serda Mirwariyadin disemayamkan setibanya di Baseops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat, 8 Maret 2019. Mirwariyadin menjadi korban saat terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, disemayamkan di Lanud I Gusti Ngurah Rai, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di NTB. ANTARA/Fikri Yusuf/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan TNI diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua pada 7 Maret 2019. Saat itu, pasukan TNI hendak melaksanakan pengamanan dalam pembangunan infrastruktur Trans Papua di kabupaten tersebut.

Baca juga: Panglima TNI Ungkap Kesaksian Korban Selamat Penembakan di Papua

Dalam peristiwa tersebut tiga prajurit TNI tewas tertembak. Sementara, di pihak lain TNI menembak sekitar sepuluh anggota KKB. Berikut adalah sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut

Pengamanan Proyek Infrastruktur

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi menjelaskan kesatuan yang diserang itu tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum. Saat itu, mereka sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

25 versus 50

Aidi mengatakan kesatuan TNI yang diserang berjumlah 25 prajurit. Mereka diserang sesaat setelah tiba di Distrik Mugi, Nduga, Papua sekitar pukul 08.00 WIT. Jumlah penyerang diperkirakan 50 orang. Mereka berasal dari kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

"Pasukan berusaha melakukan perlawanan dan memukul mundur kelompok bersenjata sampai mereka menghilang ke dalam hutan," kata Aidi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3 Prajurit Tewas

Akibat serangan itu, tiga prajurit TNI tewas tertembak. Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Baju Aji. Sementara di pihak kelompok bersenjata, TNI menyatakan menembak sekitar 10 orang. Namun, hanya satu mayat berhasil ditemukan. Diduga mayat lainnya telah dibawa masuk ke hutan. TNI menyita lima pucuk senjata api.

Proses Evakuasi

Proses evakuai tiga jenazah prajurit berjalan cukup sulit. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan pihaknya mengirim dua unit helikopter jenis Bell untuk mengevakuasi tiga prajurit dari Nduga ke Timika. Namun, sebelum mendarat helikopter diserang oleh kelompok bersenjata. "Pasukan TNI membalas tembakan baik dari udara maupun dari darat sehingga heli berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman," ujarnya.

Dimakamkan di Kampung Halaman

Setelah dievakuasi ke Timika, tiga jenazah prajurit diserahkan ke keluarganya di kampung halaman. Ketiganya dipulangkan dari Timika ke Denpasar, Jakarta dan Makassar pada Jumat, 8 Maret 2019. Jenazah Serda Mirwariyadin dan Serda Siswanto Bayu Aji diangkut dengan menggunakan dua pesawat Garuda. Satu lagi pesawat Sriwijaya untuk membawa jenazah Serda Yusdin.

Jenazah Mirwariyadin diturunkan di Denpasar dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan, jenazah Siswanto dievakuasi ke Jakarta, dan selanjutnya ke Grobokan, Jawa Tengah. Jenazah Yusdin akan diterbangkan ke Makasar, selanjutnya ke Palopo, Sulawesi Selatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

3 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


TPNPB-OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Tuding TNI Lakukan Pengeboman

10 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Tuding TNI Lakukan Pengeboman

TPNPB-OPM mengancam membawa pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, ke medan tempur agar tewas bersama-sama


Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi

18 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi

Hingga kini Pemda Nduga dan gereja Kingmi terus membantu upaya pembebasan pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens, yang disandera KKB


Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

23 hari lalu

Foto-foto yang diklaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai bukti korban prajurit TNI yang gugur bersama peralatan yang dirampas setelah serangan 15 April 2023 di Distrik Mugi-mam, Nduga, Papua. [istimewa]
Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

TPNPB OPM sebut TNI lancarkan serangan udara brutal di Papua.


TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

24 hari lalu

Persekusi dan diskriminasi rasial terhadap mahasiswa Papua, tak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Masalahnya apa yang terjadi di Surabaya dan Malang hanyalah pemicu semata.  Pemerintah harus menyelesaikan konflik di tanah Papua sampai ke akar-akarnya, yaitu  ketidakpuasan masyarakat melihat tindakan pemerintah di masa lalu. Selain itu, marginalisasi dalam proses pembangunan juga harus dihentikan. Proses pembangunan tidak boleh hanya mengedepankan fisik tetapi juga peningkatan kualitas sumberdaya masyarakat Papua.
TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

TNI menyatakan kegiatan patroli yang dilakukan oleh prajurit mereka di Nduga, merupakan kegiatan patroli rutin.


Buntut Hak Suara Sistem Noken, Polisi Tangani Pertikaian Kelompok Masyarakat di Nduga

29 hari lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Buntut Hak Suara Sistem Noken, Polisi Tangani Pertikaian Kelompok Masyarakat di Nduga

Kapolres Nduga mengatakan, personel gabungan terus melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian mengantisipasi bentrokan susulan terkait noken.


Mahfud Md Dukung Penggunaan Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Sandera KKB TPNPB-OPM

54 hari lalu

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Dukung Penggunaan Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Sandera KKB TPNPB-OPM

Mahfud Md mengatakan semua upaya yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa manusia perlu dilakukan.


Satgas Damai Cartenz dan Kedubes Selandia Baru Terus Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air dari TPNPB-OPM

55 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
Satgas Damai Cartenz dan Kedubes Selandia Baru Terus Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air dari TPNPB-OPM

Kedubes Selandia Baru menanyakan bila masa jabatan Pj Bupati Nduga yang akan berakhir bulan ini akan berdampak terhadap pembebasan Pilot Susi Air.


Satgas Damai Cartenz Ungkap KKB OPM yang Tewas di Dekai Anggota Yotam Buringgai, Terlibat Penembakan Wings Air dan 9 Kasus Lain

58 hari lalu

Satgas Damai Cartenz menangkap penembak pesawat komersil di Papua. Dok. Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Ungkap KKB OPM yang Tewas di Dekai Anggota Yotam Buringgai, Terlibat Penembakan Wings Air dan 9 Kasus Lain

Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani menyatakan KKB OPM yang tewas dalam kontak tembak di Kali Brasa, Dekai, adalah Otniel Giban.