Kotjo Sebut Idrus Marham Tak Paham Urusan PLTU Riau-1
Reporter
M Rosseno Aji
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 19 Februari 2019 20:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana kasus suap proyek PLTU Riau-1, Johannes Budisutrisno Kotjo mengatakan tidak pernah meminta bantuan Idrus Marham terkait proyek listrik itu. Dia bilang Idrus tidak mengerti mengenai hal apapun terkait proyek itu.
Baca juga: Sofyan Basir akan Bersaksi dalam Sidang Idrus Marham
"Kalau Bang Idrus, mohon maaf, terdakwa mengerti juga enggak. Urusan teknis dia enggak ngerti apa-apa," kata dia di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019. Kotjo mengatakan itu saat bersaksi dalam sidang perkara suap PLTU Riau-1 dengan terdakwa Idrus Marham.
Dalam perkara ini, KPK mendakwa Idrus bersama-sama Eni Maulani Saragih selaku Wakil Ketua Komisi Energi DPR menerima duit Rp 2,25 miliar dari Kotjo. KPK menyebut uang tersebut diberikan agar Eni Saragih membantu Kotjo mendapatkan proyek PLTU Riau-1. Proyek tersebut rencananya akan dikerjakan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PT PJBI), Blackgold Natural Resources dan China Huadian Engineering Company Ltd yang dibawa oleh Kotjo.
Kotjo mengatakan tak pernah meminta bantuan kepada Idrus maupun Setya Novanto. Dia yakin tetap terpilih sebagai penggarap proyek PLTU Riau-1 karena penawaran harga yang murah.
Jaksa lantas mempermasalahkan mengapa mantan Menteri Sosial itu mengikuti pertemuan di rumah Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir membahas proyek itu. Kotjo membenarkan memang Idrus pernah ikut pertemuan tersebut. Pertemuan itu juga dihadiri Kotjo dan Eni.
Baca juga: Reaksi Sofyan Basir saat Dicecar Hakim Soal Janji Fee PLTU Riau-1
Namun Kotjo mengaku awalnya tak mengetahui tujuan kedatangan Idrus Marham. Eni belakangan baru menjelaskan bahwa Idrus ingin bertemu dengan Sofyan Basir. "Jadi sekalian saja," kata Kotjo.