Harry Kuncoro Tambah Daftar Teroris WNI Berafiliasi ke ISIS

Reporter

Andita Rahma

Selasa, 12 Februari 2019 08:03 WIB

Harry Kuncoro. abc.net.au

TEMPO.CO, Jakarta - Tertangkapnya terorisme bernama Harry Kuncoro alias Wahyu Nugroho alias Uceng pada awal Januari 2019 lalu oleh tim Detasemen Khusus Antiteror 88 atau Densus 88, menambah daftar panjang jumlah teroris yang ada di Indonesia yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah di Indonesia atau ISIS.

Baca: Densus 88 Tangkap Terduga Penyandang Dana Kelompok ISIS Indonesia

Harry Kuncoro diduga aktif memberikan uang kepada beberapa kelompok yang berada dalam sel tidur di Indonesia. Peran Harry ini sangat penting dalam aksi terorisme karena memiliki jaringan yang kuat ke luar negeri. Bahkan hubungannya dengan pihak Suriah sangat intens.

“Di organisasi ISIS di Suriah Abu Walid sangat aktif sebagai algojo. Ia sudah tewas pada 29 Januari 2019. Namun dari hasil komunikasi intens antara Abu Walid dengan HK, yang bersangkutan memberikan saran kepada tersangka HK untuk segera bergabung ke Suriah dengan transfer duit Rp 30 juta untuk dokumen keberangkatan termasuk tiket,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Senin, 11 Februari 2019.

Baca: Harry Kuncoro, Donatur ISIS, Pernah Bantu Umar Patek Kabur

Harry ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, saat hendak ke Suriah pada 3 Januari 2019. Dedi mengatakan Densus 88 telah mendeteksi gerak-gerik Harry dan melakukan penangkapan setelah memiliki alat bukti yang cukup. Densus 88 juga menemukan bukti keterlibatan Harry dalam berbagai aksi teror di Indonesia.

Berikut beberapa teroris warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hubungan dengan ISIS:

Advertising
Advertising

1. Abu Walid

Muhammad Syaifudin alias Muhammad Yusuf Karim Faiz alias Abu Walid merupakan WNI yang menjadi algojo di ISIS, Suriah. Ia mulai dikenal dari peristiwa kerusuhan Ambon pada 1999. Saat itu, Abu Walid bersama saudara kembarnya disebut ikut dalam kerusuhan tersebut.

Abu Walid. Istimewa

Abu Walid pernah ditangkap di Filipina. Pada 2013, dia dibebaskan dan dipulangkan ke Indonesia. Beberapa saat kemudian, pria itu menghilang. Ia beberapa kali muncul dalam video propaganda ISIS yang disebarkan. Dia disebut-sebut sebagai salah satu tokoh penting di kelompok ISIS. Pada Agustus tahun lalu, pemerintah Amerika Serikat memasukkan namanya dalam daftar hitam.

Pentolan ISIS asal Indonesia ini dikabarkan tewas dalam sebuah serangan di Suriah pada Januari 2019 lalu. Hingga saat ini keluarga belum memperoleh informasi resmi dari pemerintah terkait kabar tersebut.<!--more-->

2. Bahrumsyah

Pentolan ISIS ini dikabarkan tewas dalam aksi bom bunuh diri untuk tentara Suriah pada Februari 2017 silam.

Baca juga: Polri Prediksi Terorisme Masih Jadi Gangguan Utama di 2019

Sosok Bahrumsyah sendiri mulai terkenal sejak kemunculannya dalam video propaganda ISIS yang dirilis pada 22 Agustus 2015. Dalam video itu digambarkan sekelompok pasukan bermuka Melayu menenteng senjata laras panjang. Mereka berada dalam sebuah kamp di kawasan hutan Suriah. Panji Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terlihat dikibarkan.

Bahrumsyah, Komandan ISIS Asia Tenggara Asal Indonesia. Istimewa

Sebelumnya diketahui bergabung dengan ISIS, Bahrumsyah merupakan koordinator pengajian yang dilakukan oleh Aman Abdurrahman alias Oman. Bahrumsyah yang pernah menjadi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta, ini juga menerbitkan tulisan-tulisan Oman melalui percetakannya. Ia bersama seorang rekannya bernama Fachry lantas membentuk Forum Aktivis Syariat Islam (Faksi)

3. Bahrum Naim

Pemimpin ISIS Indonesia, Bahrum Naim, dikabarkan tewas pada September 2018. Ia dikenal sebagai perekrut dan instruktur pembuatan bom tewas dalam sebuah serangan drone di Suriah. Ia melakukan perekrutan melalui media online.

Bahrum, menurut beberapa sumber, melakukan rekrutmen melalui propaganda di internet serta mempengaruhi pemuda Indonesia bergabung dengan ISIS di Suriah. Dia juga merekrut orang untuk dijadikan pelaku bom bunuh diri, termasuk dua pembantu rumah tangga di Indonesia.

Bahrum Naim, terduga otak teror bom Sarinah. Bahrumnaim.co

Bahrum menjadi penyumbang serangan teror besar di Indonesia, termasuk pada aksi ledakan bom bunuh diri pada 2016 dan penembakan di Starbuck Cafe Jakarta yang menewaskan empat warga sipil dan melukai lebih dari 20 orang.

Baca juga: Penyandang Dana ISIS Pernah Terlibat Teror di Bali dan NTB

Pada Juli 2017, Dewan Keamanan PBB telah memasukkan nama Bahrum ke dalam daftar orang yang terlibat dalam pendanaan, perencanaan, memberikan fasilitas, dan menyiapkan aksi demi kepentingan ISIS.

Berita terkait

Satgas Ungkap Kendala Menangani Pengungsi Rohingya

2 jam lalu

Satgas Ungkap Kendala Menangani Pengungsi Rohingya

Satgas PPLN mengungkap sejumlah kesulitan yang dialami pemerintah dalam menangani pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

7 jam lalu

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 menyita 12 benda dari rumah kor terduga teroris di Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

9 jam lalu

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

10 jam lalu

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

Dalam penggeledahan di rumah kos terduga teroris itu, Kepala Desa Waru Pardijo mengatakan Densus 88 mengamankan 12 barang.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

11 jam lalu

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.

Baca Selengkapnya

1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

1 hari lalu

1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

Seorang WNI di Jepang dibunuh dan tiga WNI lainnya luka-luka akibat peristiwa perampokan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

3 hari lalu

WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut

Baca Selengkapnya

WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

4 hari lalu

WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan ada WNI yang ditangkap petugas Custom and Border Protection (CBP) Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

WNI Asal Cilacap Tewas di Hong Kong, Korban Dibunuh Pengusaha Inggris

4 hari lalu

WNI Asal Cilacap Tewas di Hong Kong, Korban Dibunuh Pengusaha Inggris

WNI asal Cilacap tewas di Hong Kong. Ia diduga dibunuh pengusaha Inggris di air terjun.

Baca Selengkapnya

Pria Indonesia Ditangkap Bea Cukai AS Bawa Uang Palsu 28.500 Dolar

5 hari lalu

Pria Indonesia Ditangkap Bea Cukai AS Bawa Uang Palsu 28.500 Dolar

Seorang pria WNI ditangkap oleh Bea Cukai karena membawa uang palsu yang disebut uang hitam sebanyak 28.500 dolar.

Baca Selengkapnya