Sri Puguh Pernah Bicara dengan Kepala Lapas Sukamiskin Soal Saung

Rabu, 9 Januari 2019 18:45 WIB

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam diskusi antara Menkumham Yasonna Laoly dengan redaksi Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami pernah berkomunikasi dengan mantan Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen untuk membicarakan keinginan mantan ketua DPR RI Setya Novanto yang ingin membangun saung di dalam Lapas Sukamiskin. Rekaman komunikasi tersebut diperdengarkan dalam sidang kasus suap fasilitas penjara Sukamiskin atas terdakwa Wahid Husen di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu, 9 Januari 2019.

Baca juga: Ombudsman Temukan Sel dengan Jendela Kaca di Lapas Sukamiskin

Dalam percakapan tersebut, Wahid Husen seperti meminta izin kepada Sri untuk mengabulkan keinginan Setya Novanto tersebut. Namun, dalam rekaman yang diperdengarkan oleh KPK, Sri terdengar tidak tegas mengiyakan atau melarang keinginan Setya Novanto yang disampaikan oleh Wahid.

“Tapi belum dikasih gazebo kan? jangan dikasih dulu biar kita punya bargaining position (lalu terdengar suara Sri Puguh tertawa). Sukses, salam ya buat teman-teman," ujar Sri Puguh dalam rekaman percakapannya dengan Wahid Husen yang ditunjukan jaksa penuntut umum.

Maksud dari kata bergaining position yang terlontar dari Sri itu sempat dipertanyakan oleh majelis hakim dan jaksa penuntut umum. Bahkan, jaksa penuntut umum menilai dalam percakapan itu Sri tidak tegas melarang permintaan Setya Novanto yang disampaikan Wahid Husen.

Advertising
Advertising

“Tadi Anda katakan bahwa membuat saung tidak boleh, tapi di rekaman ini saya mendengar Anda seperti tidak tegas dengan mengatakan jangan, maksudnya apa?” tanya Jaksa.

Sri yang saat itu didatangkan sebagai saksi menyebut bahwa bargaining position maksudnya adalah untuk tawar-menawar antara pembina dan yang dibina. Artinya, antara pihak lapas dengan narapidana.

“Saudara kalapas menyampaikan Setnov mau bangun gazebo atau saung. Saya bilang jangan. Bargaining position maksudnya untuk yang dibina dan membina. Saya tahu gimana beliau (Setnov)," kata Sri Puguh.

Selain jaksa, majelis hakim pun mempertanyakan hal tersebut. Bahkan, majelis hakim sempat membacakan penggalan kutipan Sri Puguh yang tertera dalam BAP. Dalam BAP yang dibacakan anggota majelis hakim Marsidin Nawawi, Sri Puguh memberi keterangan bahwa bargaining position adalah terkait jaringan Setnov di DPR RI untuk melobi anggaran untuk Lapas.

“Ternyata Anda katakan di BAP, itu bargaining soal anggaran lapas karena Setya Novanto masih banyak teman-temannya di Senayan,” ujar Marsidin.

Selepas menjadi saksi dalam sidang tersebut, kepada wartawan, Sri mengatakan bahwa komunikasi telepon yang diperdengarkan jaksa penuntut umum itu atas inisiatif Wahid. Menurutnya, Wahid sudah dua kali meminta izin kepadanya untuk membuatkan gazebo untuk Novanto.

“Pak Wahid pernah meyampaikan kepada saya, saya tidak izinkan. Lalu menelpon lagi tetap saya tidak izinkan,” ucap Sri.

Baca juga: Kasus Suap Kalapas Sukamiskin, Dirjen PAS Penuhi Panggilan KPK

Saat ditanya soal bargaining position itu berkaitan dengan politik anggaran di DPR yang memanfaatkan Setya Novanto, Sri membantahnya. Menurutnya, maksud dari bargaining position itu untuk memberi pemahaman kepada Setya Novanto terkait kondisi Lapas dan Rutan di Indoensia.

“Paling tidak kalau beliau tahu kondisi lapas atau rutan bisa dikomunikasikan,” ujarnya.

Sidang kasus suap fasilitas mewah Lapas Sukamiskin ini masih beragendakan meminta keterangan saksi. Selain Sri Puguh, pada sidang kali ini, jaksa menghadirkan saksi dari supir pribadi Sri Puguh, dokter dan petugas Lapas Sukamiskin.

Kelima saksi ini dimintai keterangan untuk sidang 4 terdakwa yakni Wahdi Husen, Fahmi Darmawansyah, Andri Rahmat dan Hendri Saputra.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

4 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

15 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

20 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

21 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Dapat Remisi Lebaran, Begini Kasus Korupsi Simulator SIM Jenderal Polisi

21 hari lalu

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Dapat Remisi Lebaran, Begini Kasus Korupsi Simulator SIM Jenderal Polisi

Mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo mendapat remisi lebaran di Lapas Sukamiskin. Berikut kilas balik kasus korupsi pengadaan simulator SIM Rp 196 M

Baca Selengkapnya