Mahfud MD Sebut Politik Identitas di Tahun Politik Ancam Bangsa

Rabu, 9 Januari 2019 13:35 WIB

Mahfud MD saat memberi materi diskusi di acara Indonesia Diaspora Network United di Melbroune, Australia, Rabu, 28 November 2018. Foto:Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai politik identitas di tahun politik sudah kian mengancam kondisi persatuan bangsa.

Baca: Mahfud MD Bicara Panjang soal Perpanjangan Kontrak Freeport

"Saat ini gejala perpecahan bangsa makin terasa karena politik identitas semakin kental," kata Mahfud di sela menghadiri deklarasi gerakan Suluh Kebangsaan di Yogya Rabu 9 Januari 2019.

Mahfud menuturkan, fenomena Indonesia saat ini sebuah identitas nasional sebagai bangsa dipaksa pecah menjadi sub-sub identitas yang sifatnya saling menyerang. Dan hal yang paling kerap dimainkan untuk bungkus politik identitas itu adalah agama. Termasuk di kalangan warga beragama Islam yang notabene mayoritas penduduk pun terbelah.

Misalnya si A menuding si B bukan Islam, namun sebaliknya si B yang menilai justru si A yang bukan Islam. "Gejala perpecahan ini semakin diprovokasi dan disiram dengan berita hoax, perpaduan ini yang mempengaruhi persepsi dan perilaku masyarakat, ini yang berbahaya," kata dia.

Advertising
Advertising

Mahfud melihat gejala makin dianggap wajarnya berita hoax seperti peristiwa yang tidak pernah terjadi dikabarkan berulang-ulang bahwa peristiwa itu seolah terjadi jelas sangat membahayakan.

Indonesia pun, kata Mahfud, bisa menjadi lebih parah dari Suriah yang sempat kacau balau negaranya karena dikuasai kelompok ISIS. Sebab karakter Indonesia negara majemuk sedangkan Suriah lebih ke negara monolitik dari sudut ideologi.

"Jangan bilang yang terjadi di Suriah tak bisa terjadi di Indonesia jika tak diantisipasi benar," kata Mahfud.

Mahfud menuturkan di tahun politik ini yang terpenting bagaimana mendorong agar masyarakat secara cerdas menggunakan hak konstusionalnya untuk agenda yang juga konstitusional. "Jangan sampai gara-gara pemilu ini warga terbelah hanya karena perbedaan pilihan politik," ujarnya.

Mahfud menuturkan, pemilu di Indonesia sendiri merupakan kontestasi memilih pemimpin yang nantinya disepakati menjadi pemimpin negara.

Simak: Mahfud MD: Zaman Gus Dur Tidak Ada Menteri Korupsi

Dari konteks itu, Mahfud MD mengatakan masyarakat perlu mendapatkan pemahaman bahwa semua pihak boleh mengajukan calon pemimpinnya. Sehingga pemimpin yang terpilih harus diakui dan diikuti sesuai hukum serta perundangan yang berlaku.

Berita terkait

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

3 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

5 jam lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

7 jam lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

1 hari lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

6 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

7 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

8 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

8 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

8 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya