Mendagri Akan Cek Kasus Pemotongan Nisan Salib

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Rabu, 19 Desember 2018 14:49 WIB

Nisan berbentuk tanda salib yang dipotong di sebuah TPU Jambon, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksonoi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tjahjo Kumolo akan mengkaji kasus pemotongan nisan salib yang terjadi di Kotagede, Yogyakarta. Dia baru menerima laporannya.

Baca: Heboh Nisan Tanda Salib Dipotong di Yogya, Begini Kronologinya

Setelah mempelajari laporannya, Tjahjo mengatakan pihaknya baru akan mengambil tindakan. "Untuk teguran, kami lihat dulu, kami belum tahu," ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.

Menurut Tjahjo, pemerintah pada prinsipnya berupaya mencegah intoleransi. Poin tersebut menjadi salah satu ukuran keberhasilan suatu pemerintahan. "Kami sudah mendukung upaya-upaya lembaga atau semua pihak yang memberikan porsi penilaian keberhasilan sebuah pemerintahan di daerah," kata dia.

Pemotongan nisan salib terjadi di makam jenazah umat Katolik, Albertus Slamet Sugiardi, di pemakaman Jambon RT 53 RW 13, Kelurahan Purbayan, Kotagede, Yogyakarta. Masyarakat sekitar tak ingin ada tanda agama Katolik karena mereka ingin menjadikan komplek pemakaman khusus muslim. Mereka juga meminta makam Slamet dibuat di pinggir pemakaman.

Advertising
Advertising

Baca: Batu Nisan Tak Bernama di Pemakaman untuk Pengungsi

Tokoh masyarakat Purbayan Kotagede, Bedjo Mulyono, mengatakan pemotongan itu sudah disetujui keluarga. "Pemotongan salib itu atas kesepakatan warga dengan keluarga almarhum," kata Bedjo yang juga mantan Ketua RW 13 itu.

Ketua RT 53 Soleh Rahmad Hidayat mengatakan komplek pemakaman itu sebenarnya komplek umum. Namun dalam waktu dekat akan diarahkan untuk menjadi makan khusus muslim.

Berita terkait

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

49 menit lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

7 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

7 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

7 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

7 hari lalu

Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

Apa itu Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang batal diberikan kepada Gibran?

Baca Selengkapnya

Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

7 hari lalu

Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

Alasan kenapa Gibran tak terima Satyalencana.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

15 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

15 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya