Hari HAM Internasional: Novel Baswedan Berharap Presiden Jokowi..

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 12 Desember 2018 05:52 WIB

Terpampang spanduk ungkapan kekecewaan KPK kepada Presiden Jokowi terkait 16 bulan kasus penyiraman Novel Baswedan , Jumat 21 Juli 2018 /TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta -Bertepatan dengan Hari HAM Internasional penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan mempertanyakan keberanian Presiden Joko Widodo dalam mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap dirinya satu tahun lalu.

"Semoga presiden punya kemauan dan keberanian yang kuat untuk mengungkap kasus teror ini," ujar Novel Baswedan saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan , Selasa 11 Desember 2018.

Baca : WP KPK Pasang Hitung Jam Pasir Kasus Penyiraman Keras Novel Baswedan

Novel meminta agar Presiden Jokowi memberikan sikap yang tegas dan bersunguh-sungguh dalam mengungkap kasus teror terhadapnya.

Masalah teror yang dia dan pegawai KPK lainnya alami dalam memberantas korupsi bukanlah permasalahan kecil. Menurut dia jika pemerintah abai terhadap teror yang didalami pegawai KPK akan berdampak terhadap kinerja KPK dalam mengusut kasus korupsi. Bahkan, kata Novel, aksi teror terhadap pegawai KPK berpotensi meningkat jika kasus kasus teror yang didalami oleh pegawai lembaga antirasuah tersebut tidak diungkap.

Novel pun terus mendesak Presiden Jokowi untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta, agar upaya penungkap kasus penyiraman air keras tersebut terukur dan optimal.

Sebelumnya ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, kepolisian RI belum menemukan titik terang terkait kasus penyiraman Novel Baswedan. "Laporannya, kepolisian belum menemukan titik terang," ujar Agus saat ditemui di Jakarta Selatan Selasa 4 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Agus, KPK masih mendapatkan laporan per periodik dari pihak kepolisian. Selain itu kata dia melakukan komunikasi dalam perkembangan kasus Novel.

Simak : Mayoritas Warga Yakin Kasus Novel Baswedan Tidak Terungkap

Termasuk kata Agus, saat Presiden Jokowi dan Kapolri Jendral Tito Karnavian menghadiri Konfrensi Nasional Pemberantasan Korupsi. "Iya tadi ada ditanyakan, mudah-mudahan nanti ada pembicaraan lagi," ujarnya.

Sedangkan Presiden Jokowi mengaku sudah menerima laporan perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan dari Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian.

"Saya sudah mendapat laporan mengenai progres perkembangan dari Kapolri yang juga sudah bekerja sama dengan KPK, Kompolnas, Ombudsman, Komnas HAM," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018..

Namun Jokowi tidak menyampaikan laporan yang diterimanya. Presiden meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Tito untuk hasil perkembangan kasus yang terjadi pada April 2017 itu. "Tanyakan langsung ke Kapolri," kata Presiden.

Begitu pun ketika ditanya mengenai usul mengenai pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan, Jokowi mengatakan tergantung Tito. "Selama Kapolri belum menyampaikan seperti ini ke saya, ya silakan ditanyakan ke Kapolri."

Baca juga : JK Sebut Opsi Dialog dengan Gerakan Separatis Papua Tertutup

Sudah setahun lewat sejak Novel Baswedan diserang orang tak dikenal pada April 2017. Novel disiram menggunakan air keras seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan. Namun, hingga kini, polisi belum juga menangkap pelaku penyerangan.

Novel diserang dua orang tak dikenal pada 11 April 2017. Salah satu penyerang menyiramkan air keras yang mengenai mata Novel, saat penyidik kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik itu pulang salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya. Akibatnya, kedua mata Novel mengalami kerusakan serius.

Mata kiri Novel Baswedan mengalami kerusakan 95 persen. Ia dirawat di Singapura. Mata kirinya diimplan total dan mata kanannya harus memakai lensa. Novel Baswedan pulang pada 22 Februari 2018, dan bekerja kembali di KPK.

Berita terkait

KPK Periksa Ketua RT hingga Kepala Protokol Kalsel untuk Cari Sahbirin Noor

1 jam lalu

KPK Periksa Ketua RT hingga Kepala Protokol Kalsel untuk Cari Sahbirin Noor

KPK menyatakan Sahbirin Noor melarikan diri setelah menjadi tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

2 jam lalu

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

Kuasa hukum Sahbirin Noor mengatakan kliennya tak mungkin ke luar negeri karena sudah dicekal.

Baca Selengkapnya

PK Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming Dikabulkan MA, Hukuman Diperingan

2 jam lalu

PK Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming Dikabulkan MA, Hukuman Diperingan

Mahkamah Agung mengabulkan permohonan PK Mardani Maming.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

2 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

3 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

4 jam lalu

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

Pengacara Tom Lembong akhirnya buka suara soal LHKPN yang dilaporkan kliennya tidak memiliki aset rumah, tanah, dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

5 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

5 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

5 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

5 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya