Mendikbud Ajukan Pengangkatan 72 Ribu Guru SMK Lewat Skema PPPK

Kamis, 22 November 2018 06:23 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, melihat daftar peserta ujian saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 29 Jakarta, 2 April 2018. TEMPO/TOpan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya telah mengajukan pengangkatan terhadap 72 ribu guru untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal ini untuk mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.

Baca: Pemerintah Angkat Guru Honorer Menjadi P3K

Muhadjir menjelaskan saat ini Indonesia memiliki 15 ribu guru yang telah menyelesaikan program keahlian ganda atau guru produktif. Namun angka ini masih jauh dari total kebutuhan yang mencapai 90 ribu guru.

"Jadi ini take-nya kami bisa ambil dari mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja, dari PPPK itu," katanya usai mengikuti rapatterbatas tentang Pembangunan SDM untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 21 November 2018.

Muhadjir menuturkan Indonesia memang memiliki banyak guru produktif. Namun keahlian mereka tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.

"Memang jumlahnya yang berkeahlian dan sesuai dengan keahlian sekarang kurang. Ya sudah ada keahlian-keahlian tapi sudah kelewat, sudah kadaluarsa," tuturnya.

Baca: Petunjuk Mendikbud Buat Guru Honorer yang Ingin Lolos Tes CPNS

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Presiden Jokowi menuturkan ada dua kunci dalam membangun SDM berkualitas. Pertama, lewat perbaikan sistem pendidikan dan kedua melalui peningkatan keterampilan pekerja dan pencari kerja.

Terkait perbaikan sistem pendidikan, Jokowi ingin ada revitalisasi pendidikan vokasi. "Yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi," katanya.

Jokowi mengklaim selama ini pemerintahannya telah memulai langkah perombakan dan perbaikan dalam sistem pendidikan vokasi. Namun, kata dia, belum dilakukan secara besar-besaran. Ia ingin di tahun depan perbaikan sistem ini berlangsung secara masif.

"Perombakan yang kita lakukan di SMK baik dalam kurikulum maupun penataan kompetensi. Terutama untuk guru-guru saya lihat juga sudah dimulai. Tapi sekali lagi ini memerlukan sebuah perombakan yang besar dan kita minta mulai tahun depan betul-betul dilakukan besar-besaran," tuturnya.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

3 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

9 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

10 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

10 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

20 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

22 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya