TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Muhadjir Effendy meminta guru honorer yang ingin lolos seleksi CPNS memenuhi sejumlah persyaratan. Menurut Muhadjir, syarat itu di antaranya meningkatkan kemampuan dan kualitas mengajar di sekolah.
Baca: Solusi Tuntutan Tenaga Honorer, Pemerintah Siapkan Peraturan P3K
"Saya mohon untuk kesadarannya, mereka (guru honorer) kalau ingin lolos ujian CPNS, ya kualitasnya ditingkatkan. Jangan kemudian dengan cara-cara tertentu, meminta supaya syarat-syarat itu diabaikan," ujar Muhadjir saat jumpa pers di Gedung Bina Graha di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 21 September 2018.
Muhadjir menjelaskan, selain agar lolos ujian CPNS, peningkatan kualitas guru honorer juga diperlukan untuk mengikuti seleksi masuk P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Calon pegawai negeri sipil (CPNS) memainkan angklung seusai mendengarkan kuliah umum Presiden Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta, 27 Maret 2018. ANTARA
Melalui peningkatan kualitas, guru-guru honorer diharapkan dapat bersaing secara sepadan mengisi formasi lowongan tenaga guru berstatus pegawai negeri sipil di sekolah negeri. "Kalau kualitas itu diabaikan, yang rugi bukan orang per orang, tetapi negara juga rugi."
Pemerintah telah menyusun rancangan peraturan pemerintah P3K guna mengatur keberadaan tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat mengikuti tes CPNS 2018 atau bagi mereka yang tidak lolos tes tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Negara atau BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, penyusunan rancangan peraturan tersebut didasarkan atas dua pertimbangan, yakni kualitas sumber daya manusia dan usia pelamar.
"Dalam rancangan PP ini yang diatur adalah mengenai pengelolaan manajemen P3K, tentu ada persyaratan yang dibutuhkan agar diterima masuk P3K, kualitas dan dari sisi usia," kata Bima sembari menambahkan, pegawai honorer yang tidak lolos seleksi CPNS 2018, harus menjalani seleksi P3K.
Tujuan seleksi P3K, kata Bima, supaya instansi pemerintahan mendapat pegawai honorer berkualitas, terutama di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan yang menjadi fokus penerimaan CPNS.
ANTARA