9.000 Hektare Padi di Kudus Puso, Kerugian Rp 133 Miliar

Reporter

Editor

Jumat, 4 Januari 2008 11:44 WIB

TEMPO Interaktif, Kudus:Para petani korban banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, cukup berat menanggung beban derita. Selain sebagian besar harus mengungsi karena rumahnya terendam air setinggi 1,5-2 meter, tanaman padi yang sebagian sudah siap panen, telah mati puso karena sudah 10 hari terendam air setinggi sekitar 2 meter."Saya sedih, ibarat sudah jatuh masih tertimpa tangga," ujar Sugeng Santoso, petani asal Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, hari ini (4/1).Hingga hari ini banjir yang melanda lima kecamatan di Kudus, yaitu Undaan, Jekulo, Kaliwungu, Jati, dan Mejobo, belum juga surut. Bahkan, hujan yang masih mengguyur hingga Jumat ini menyebabkan wilayah banjir semakin luas.Di lima kecamatan itu tanaman padi yang puso mencapai sekitar 9.000 hektare. Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Kudus, tanaman yang puso itu berumur antara 7-120 hari. "Yang siap panen dan puso ada di Jekulo, luasnya sekitar 400 hektare," ujar Heri Widyawati, Plh Kepala Dinas Pertanian Kudus.Kerugian atas biaya tanam yang ditanggung petani berkisar Rp 35 miliar. Jika dihitung hingga panen, kerugiannya lebih tinggi lagi, yakni berkisar Rp 133 miliar. Kerugian terluas ditanggung petani di Kecamatan Undaan, yakni mencapai 5.640 ha, menyusul Jekulo 1.439 ha, Mejobo 966 ha, Jati 490 ha dan Kaliwungu 350 ha. "Data ini masih bisa berkembang, karena banjir tambah pasang di daerah Jati dan Kaliwungu," ujar Heri.Sejumlah petani di Jekulo berusaha untuk memanen sisa-sisa tanaman padinya yang masih bisa diselamatkan. Dengan kedalaman air satu meter lebih, mereka memotong sisa tanaman dan diangkut dengan perahu getek yang terbuat dari pelepah pisang atau limbah gabus."Saya masih bisa menyelamatkan sebagian tanaman, sehingga kerugian tidak terlalu besar," ujar Sugeng Santoso, asal Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, pemilik tanaman padi satu kotak berumur 90 hari.Lain halnya Kusrin, warga Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan. Ia mengaku punya tanaman padi dua kotak yang sudah menghabiskan biaya tanam Rp 1,5 juta. "Semuanya tanaman puso, tidak dapat dipanen," ujar Kusrin, 45 tahun, yang tengah mengungsi bersama istrinya, Tami, dan tiga anaknya di GOR Wergu Wetan.Kondisi semakin pilu karena sebagian besar korban banjir tidak dapat bekerja. Mereka hanya menggantungkan bantuan dari dermawan dan jatah nasi bungkus dari Posko Banjir.Bandelan

Berita terkait

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

16 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

22 jam lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

22 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

1 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

2 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

2 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

2 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

3 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

3 hari lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

3 hari lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya