Sinyal Black Box Lion Air Ditemukan, Ini Cara Pencariannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Amirullah

Kamis, 1 November 2018 10:59 WIB

Tim Basarnas Special Group (BSG) bersiap menyelam untuk mencari dan mengevakuasi korban serta puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 30 Oktober 2018. Tim Basarnas Bandung, melibatkan 40 penyelam pada pencarian hari kedua ini. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional dan tim evakuasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh diperairan Tanjung Kerawang telah menemukan titik duga keberadaan kotak hitam (black box). Sejumlah persiapan dilakukan untuk mengangkat kotak hitam tersebut.

Baca: Agar Keluarga Korban Lion Air Terlayani, Pemerintah Cek 3 Lokasi

Titik duga didapat dari sinyal ping yang dikirimkan kotak hitam tersebut. "Titiknya 400 barat daya dari LKP (last known position)," ujar Deputi Operasi Basarnas, Nugroho Budi, di kantor Basarnas, Rabu, 31 Oktober 2018.

Budi mengatakan, sinyal black box tersebut ditangkap oleh sonar dari Kapal Badan Pengkajian dan Penerapat Teknologi (BPPT). Diduga objek bangkai pesawat tersebut berada di ke dalaman 30-35 meter dari permukaan laut.

Tim evakuasi akan memprioritaskan pencarian di area tersebut. Empat kapal dengan kapasitas sonar bawah laut akan dikerahkan di titik duga bangkai pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Kerawang pada Senin, 29 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, upaya pencarian bangkai pesawat terkendala derasnya arus bawah laut yang dianggap bisa membahayakan penyelam. "Nanti kalau sudah aman untuk menyelam tim akan bergerak," ujar Budi.

Baca: Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang jadi Korban Lion Air

Dia menyebutkan, tim evakuasi sudah mempersiapkan alat pengangkat bangkai pesawat Lion Air jika memang di lokasi tersebut ditemukan pesawat Lion Air. "Jika memang di sana, tim sudah siap dengan peralatnnya untuk mengangkat badan pesawat," ujarnya.

Upaya menemukan bangkai pesawat ini melibatkan Kapal Riset Baruna Jaya I. Kapal milik tim dari BPPT ini langsung menurunkan Remotely Operated Vehicles (ROV).

"Insya Allah kami temukan indikasi sinyal black box berdasarkan ping locator," ujar Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT M. Ilyas, dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Oktober 2018. Dia menambahkan tim Baruna Jaya juga telah menurunkan peralatan USBL Transponder sejak Rabu dinihari. Alat pengendus sinyal black box itu dikerahkan sebagai upaya tambahan untuk mengoptimalkan pencarian.

Kepala Tim Operasi SAR Lion Air JT 610, Tris Handoyo, mengatakan ROV akan segera diturunkan begitu sinyal black box ditemukan. "Untuk ROV segera kami turunkan. Tentu ROV akan diturunkan untuk mendapatkan visualnya,” kata Tris.

Selama misi tersebut Kapal Baruna Jaya turut membawa pakar atau ahli Pemetaan Bawah Laut, ROV, Instrumentasi, serta tim dari KNKT. Kapal Baruna Jaya I, dalam melakukan pencarian kotak hitam, telah dilengkapi teknologi untuk mengidentifikasi lokasi dan titik koordinatnya. Adapun alat tersebut, kata Ilyas, antara lain Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, Magnetometer, dan ROV.

TAUFIQ SIDDIQ | KHORY

Berita terkait

Bandara SMB II Buka Rute Penerbangan Palembang - Denpasar PP dengan Maskapai Lion Air

24 menit lalu

Bandara SMB II Buka Rute Penerbangan Palembang - Denpasar PP dengan Maskapai Lion Air

Penerbangan Palembang - Denpasar mulai 20 November 2024, dijadwalkan dua kali dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

Seorang jamaah umrah mengalami luka serius akibat jatuh dari tangga pesawat. Nyawanya tak tertolong.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Megathrust Sumbar, Ratusan Personil Ikuti Latihan Gabungan Kebencanaan

5 hari lalu

Hadapi Ancaman Megathrust Sumbar, Ratusan Personil Ikuti Latihan Gabungan Kebencanaan

Latihan ini ingin menguji sekaligus mengukur sudah sejauh mana kesiapan sumber daya manusia dan peralatan yang kita miliki dalam menghadapi bencana

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Usut Pencairan Anggaran Truk Rescue

21 hari lalu

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Usut Pencairan Anggaran Truk Rescue

KPK telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan truk 4WD dan resceu carrier vehicle di Basarnas.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi di Basarnas, KPK Periksa Empat Saksi Pengadaan Truk 4WD

22 hari lalu

Dugaan Korupsi di Basarnas, KPK Periksa Empat Saksi Pengadaan Truk 4WD

KPK mengatakan, dalam dugaan korupsi di Basarnas tahun 2014, ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp 20,4 miliar

Baca Selengkapnya

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

23 hari lalu

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

Boeing akan memberhentikan 17.000 karyawan, atau 10% dari tenaga kerja globalnya, sehingga harus menunda pengiriman pertama jet 777X-nya setahun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

25 hari lalu

Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

Naomi Daviola dinyatakan hilang selama tiga hari saat mendaki gunung Slamet dan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan.

Baca Selengkapnya

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

26 hari lalu

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

Jasad pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok, yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA.

Baca Selengkapnya

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

26 hari lalu

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

Naomi Daviola Steyanie, salah seorang siswi SMKN di Semarang yang dikabarkan tersesat saat mendak Gunung Slamet, telah ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

32 hari lalu

Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

Perjalanan politik bos Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga kini menjadi Wakil MPR. Katanya, ia akan fokus di parlemen dan pensiun dari bisnisnya.

Baca Selengkapnya