Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

Reporter

image-gnews
Embusan asap putih setinggi 100-200 meter di puncak Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 14 Februari 2020. Ahli vulkanologi dari UGM mengungkap temuan endapan awan panas yang menandai gunung itu pernah meletus besar hingga tujuh kali. (ANTARA/HO-Pos PGA Slamet)
Embusan asap putih setinggi 100-200 meter di puncak Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 14 Februari 2020. Ahli vulkanologi dari UGM mengungkap temuan endapan awan panas yang menandai gunung itu pernah meletus besar hingga tujuh kali. (ANTARA/HO-Pos PGA Slamet)
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Semarang, Harti, mengatakan Naomi Daviola Steyanie, salah seorang siswi di sekolah tersebut yang dikabarkan tersesat saat mendak Gunung  Slamet, telah ditemukan dalam keadaan selamat. "Alhamdulillah sudah ditemukan dalam keadaan selamat," kata dia seperti dilansir dari Antara, Rabu, 9 Oktober 2024.

Naomi sebelumnya dikabarkan hilang saat melakukan open trip pendakian di Gunung Slamet bersama rombongan berjumlah 40 orang pada 5-6 Oktober 2024. Rombongan berangkat dari base camp Bambangan Sabtu pekan lalu pukul 23.00 WIB, dan kembali ke tempat semula keesokan harinya, Ahad, 6 Oktober 2024 pukul 21.24 WIB.

Namun, pada Senin, 7 Oktober 2024  pukul 11.00, ketua rombongan melapor ke base camp Bambangan bahwa pendaki atas nama Naomi Daviola Steyanie belum balik. Harti berujar, setelah mendapatkan kabar bahwa siswanya hilang, ia langsung mengirimkan tim untuk membantu pencarian ke Gunung Slamet.

Menurut Harti Naomi memang dikenal aktif berorganisasi, termasuk di Pramuka dan mendaki gunung. "Naomi di pramuka aktif, kegiatan di lapangan juga aktif, naik gunung aktif. Kemarin ikut lomba di Bantir Sumowono. Naomi rencananya akan ikut Pramuka Garuda Nasional, tingkatan paling tinggi untuk mewakili sekolah," kata Harti.

Harti mengaku baru mengetahui anak didiknya hilang justru dari laporan PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena tidak masuk tanpa keterangan di instansi tempatnya mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) itu. Mengetahui Naomi tidak berangkat PKL, Harti langsung konfirmasi kepada orang tuanya.

Pihak keluarga menyatakan bahwa Naomi izin untuk mengikuti kegiatan di luar. Padahal, kata Harti, sekolah tidak mengadakan kegiatan di luar pembelajaran. “Dari konfimasi ini, sekolah memang tidak ada kegiatan di luar. Koordinasi dengan teman sesama PKL, didapati informasi bahwa Naomi mau open trip mendaki ke Gunung Slamet. Kita pun langsung koordinasi dengan pihak Gunung Slamet dan melakukan tracking dari berita-berita yang muncul," katanya.

Harti  mengimbau orang tua agar lebih mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya karena harus ada komunikasi yang baik untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. "Komunikasi yang jujur antara anak dengan orang tua dan sekolah. Karena orang tua menyayangkan kenapa dilaksanakan sendiri. (Harus) ada izin orang tua dan ada tim sehingga menghindari yang seperti ini," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Basarnas Cilacap M. Abdullah mengimbau kepada para pendaki gunung, khususnya Gunung Slamet, agar memerhatikan faktor keselamatan dan keamanan agar kejadian pendaki tersesat di tidak terulang lagi. Abdullah mengaku menerima informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purbalingga bahwa ada seorang pendaki hilang di Gunung Slamet.

Menurut dia, pendaki yang diketahui bernama Naomi itu berangkat mendaki Gunung Slamet bersama rombongan yang berjumlah 40 orang melalui Pos Pendakian Bambangan, Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu pekan lalu. Namun informasi itu baru diterima Abdullah pada Senin, 7 Oktober.

Ia pun segera memberangkatkan tim penolong dari Basarnas Cilacap dan Unit Siaga SAR (USS) Banyumas ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan pendaki tersebut. Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, kata dia, Naomi akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa, 8 Oktober 2024, pukul 10.15 WIB.

"Naomi ditemukan sekitar 350 meter heading 120 derajat dari Pos 7 pada koordinat 7,14 derajat lintang selatan dan -109,13 bujur timur," kata dia.

Naomi selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan menuju Pos Pendakian Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Setelah tiba di Pos Pendakian Bambangan pada pukul 15.00 WIB, kata dia, Naomi langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pilihan Editor: Delapan Hari Dicari, Pendaki Gunung Rinjani Asal Jakarta Ditemukan Meninggal Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jasad Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi

6 jam lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
Jasad Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi

Proses evakuasi jenazah pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dilakukan sekitar pukul 15.30 WITA.


Delapan Hari Dicari, Pendaki Gunung Rinjani Asal Jakarta Ditemukan Meninggal Dunia

1 hari lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
Delapan Hari Dicari, Pendaki Gunung Rinjani Asal Jakarta Ditemukan Meninggal Dunia

Jasad pendaki berhasil dideteksi oleh drone thermal pada Selasa (8/10) sekitar pukul 10.30 Wita di kedalaman ratusan meter dari lokasi kejadian.


Basarnas Siagakan 2 Helikopter untuk MotoGP Mandalika 2024 yang Dimulai Jumat Hari Ini

12 hari lalu

Dua unit helikopter berjenis Dhauphin AS 365 N3+ dengan nomor registrasi HR-3603 dan HR-3606 disiagakan Basarnas selama MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 26 September 2024. (ANTARA/Kantor SAR Mataram).
Basarnas Siagakan 2 Helikopter untuk MotoGP Mandalika 2024 yang Dimulai Jumat Hari Ini

Basarnas) menyiagakan dua helikopter di helipad Medical Center Sirkuit Mandalika selama berlangsungnya MotoGP Mandalika 2024.


Basarnas Masih Siaga Meski Pencarian Mayat di Kali Bekasi Sudah Dihentikan, Kepala SAR Jakarta: Kami Stand By

15 hari lalu

Kepala SAR Jakarta, Desiana Kartika Sari. Instagram
Basarnas Masih Siaga Meski Pencarian Mayat di Kali Bekasi Sudah Dihentikan, Kepala SAR Jakarta: Kami Stand By

Basarnas, Tim SAR Jakarta hentikan pencarian jasad di kali Bekasi, meski demikian mereka masih tetap bersiaga jika menerima laporan terbaru.


Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

15 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 500 meter di atas puncak pada pukul 09.18 WIB, Selasa 17 September 2024. ANTARA/HO-PVMBG
Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Mendaki gunung dengan tertib dan menggunakan jalur resmi bisa membuat pendaki terhindar dari banyak masalah.


Profil Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta yang Memimpin Pencarian Mayat di Kali Bekasi

16 hari lalu

Kepala SAR Jakarta, Desiana Kartika Sari. Instagram
Profil Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta yang Memimpin Pencarian Mayat di Kali Bekasi

Desiana Kartika Bahari Kepala Kantor SAR Jakarta yang pimpin pencarian mayat di Kali Bekasi. Berikut profil selengkapnya.


Mengenal Ketangguhan Porter Lokal di Gunung Rinjani

18 hari lalu

Porter Gunung Rinjani dengan upah Rp 150 ribu per hari, Mereka membawa barang berat dan juga menjelajahi gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl yang merupakan gunung tertinggi nomor tiga di Indonesia, (18/5). Tempo/Aris Andrianto
Mengenal Ketangguhan Porter Lokal di Gunung Rinjani

Porter di Gunung Rinjani dikenal tangguh dan terampil membantu pendaki, mulai dari membawakan barang hingga memasak.


Mengenal Rute Punggung Naga di Gunung Piramid Bondowoso, Jalur Ekstrem yang Pernah Makan Korban

20 hari lalu

Gunung Piramid di Bondowoso, dengan ketinggian 1521 mdpl ini memiliki daya tarik tersendiri dengan keindahan alamnya walaupun belum menjadi daerah daya tarik wisata alam. Namun keindahan alam yang ditawarkan Gunung Piramid telah memakan korban belum lama ini yang merupakan seorang pelajar SMA di Bondowoso. Instagram/@puncakpiramid.bondowoso
Mengenal Rute Punggung Naga di Gunung Piramid Bondowoso, Jalur Ekstrem yang Pernah Makan Korban

Gunung Piramid Bondowoso dikenal sebagai gunung yang cukup sulit didaki.


Tim SAR Gunakan Drone untuk Mencari Pendaki Rusia yang Hilang di Gunung Rinjani

23 hari lalu

Tim SAR gunakan drone untuk mencari pendaki Rusia yang hilang di Gunung Rinjani, Ahad, 15 September 2024. ANTARA/HO-Humas SAR Mataram
Tim SAR Gunakan Drone untuk Mencari Pendaki Rusia yang Hilang di Gunung Rinjani

Pendaki Rusia berusia 44 tahun itu diduga naik ke Gunung Rinjani secara ilegal pada 30 Agustus 2024. Proses pencarian dilakukan sejak Jumat.


5 Film dan Drama Korea Tentang Pendaki Gunung

28 hari lalu

Drama Korea Jirisan. Foto: tvN.
5 Film dan Drama Korea Tentang Pendaki Gunung

Sejumlah film dan drama Korea ini menceritakan tentang gunung dan seluk beluk pendakian