INFO NASIONAL – Guna menghadapi ancaman megathrust Sumatera Barat (Sumbar), sebanyak 749 personel gabungan dari berbagai instansi kebencanaan, mengikuti latihan gabungan kesiapsiagaan bencana di lapangan upacara Kantor Balaikota Padang Aie Pacah, Kamis, 31 Oktober 2024.
Kegiatan yang diinisiasi Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang bersama Pemerintah Kota Padang ini dibuka secara resmi Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Kusworo, dan turut dihadiri Plt Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.
Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan, Indonesia merupakan wilayah pertemuan lempeng-lempeng besar seperti, lempeng Indo-Australia, yang menyebabkan wilayah Indonesia berpotensi terjadinya gempa bumi dan tsunami. Menurutnya, dari kondisi ini perlu disiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan dalam rangka pencegahan dan mitigasi di wilayah rawan bencana.
“Salah satunya dengan menggelar latihan kesiapsiagaan bencana yang melibatkan seluruh stakeholder seperti yang digelar di Kota Padang ini,” ucapnya.
Jenderal bintang tiga TNI AU ini juga mengapresiasi latihan gabungan kesiapsiagaan menghadapi megathrust di Segmen Mentawai-Siberut-Pagai, yang digelar oleh Basarnas Padang dan Pemerintah Kota Padang ini.
Menurut dia, latihan seperti ini sudah diadakan di berbagai daerah di Indonesia. “Tapi kalau saya lihat dari konsep latihan gabungan ini, di Padang ini yang paling lengkap, karena melibatkan semua unsur,” kata dia.
Hadir dalam kegiatan ini Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar. Dia mengapresiasi Basarnas Padang yang menginisiasi serta mendukung suksesnya pelatihan gabungan ini.
“Melalui latihan bersama ini kita ingin menguji sekaligus mengukur sudah sejauh mana kesiapan sumber daya manusia dan peralatan yang kita miliki dalam menghadapi bencana,” kata dia. “Jadi, ketika terjadi bencana, kita dapat melakukan penanggulangan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh,” tambah Penjabat Wako Andree.
Kepala Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan, peserta latihan gabungan ini berjumlah 749 orang yang berasal dari personil Kantor Basarnas Padang, Pekanbaru, Bengkulu, dan Kepulauan Mentawai. “Untuk latihan gabungan ini kita juga dibantu oleh unsur TNI-Polri, instansi kebencanaan dan stakeholder terkait di lingkungan Pemerintahan Kota Padang dan Sumatera Barat.” (*)