Istana Bantah Dana Kelurahan Bertujuan Politis

Senin, 22 Oktober 2018 16:09 WIB

Presiden Jokowi menyimak aspirasi dari para wali kota saat silaturahmi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018. Silaturahmi Presiden dengan para wali kota tersebut untuk menampung keluhan dan aspirasi di setiap daerah, di antaranya permintaan dana untuk kelurahan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Bogor - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menampik bahwa rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencairkan dana kelurahan pada tahun depan bernilai politis. Pramono berdalih kebijakan ini demi kepentingan masyarakat.

"Lah ini kan mau bagi buat rakyat masa enggak boleh," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 22 Oktober 2018.

Baca: Mendagri Tjahjo Kumolo: Dana Kelurahan Beda dengan Dana Desa

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, yang seharusnya dilarang adalah jika memberikan uang untuk pengusaha-pengusaha besar. "Yang kayak gitu yang dilarang," kata dia.

Pramono mengatakan dana kelurahan ini berasal dari permintaan para Wali Kota di Indonesia saat bertemu dengan Presiden Jokowi. Menurut dia, terkesan ada kesenjangan lantaran desa mendapat dana desa namun kelurahan tidak.

Advertising
Advertising

"Karena desa-desa itu sekarang bisa menerima hampir Rp 1 miliar. Desa di Jawa mungkin Rp 1 miliar sehingga harus ada keadilan," kata Pramono.

Baca: Tjahjo Kumolo: Dana Kelurahan Tak Berkaitan dengan Tahun Politik

Meski begitu, Pramono mengakui jika belum ada payung hukum terkait rencana ini. Karena itu saat ini pemerintah sedang mengkajinya. "Ini yang sedang dipelajari. Kalau memang ada payung hukumnya ya kami jalankan, kalau enggak ada payung hukumnya ya enggak kami jalankan. Kami buat dulu," ujarnya.

Sementara itu, di satu sisi, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengajukan dana kelurahan ke Dewan Perwakilan Rakyat sebesar Rp 3 triliun agar masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. Terkait hal itu, kata Pramono, kalau belum bisa digunakan anggaran tersebut statusnya menjadi dana cadangan.

"Anggaran kalau belum digunakan kan gampang saja, ini untuk cadangan saja. Kalau kemudian dimanfaatkan pemerintah untuk dana kelurahan, ya kami keluarkan," kata Pramono.

Baca: Fadli Zon Pertanyakan Rencana Pemerintah Cairkan Dana Kelurahan

Berita terkait

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

8 menit lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

3 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

3 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

3 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

4 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

5 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

6 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

6 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

6 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya