Ditolak di NTT, Fahri Hamzah Tunggu Kabar dari Pengundang

Reporter

Friski Riana

Selasa, 16 Oktober 2018 14:40 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, saat ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menunggu laporan dari gerakan arah baru Indonesia (Garbi), terkait undangan untuk menghadiri orasi kebangsaan dan deklarasi Garbi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca: Rencana Kedatangan Fahri Hamzah di Kupang Ditolak Ormas Lokal

Fahri menunggu konfirmasi dari pihak pengundang, setelah adanya penolakan dari organisasi kemasyarakatan di sana. "Ya, saya menunggu konfirmasi saja, karena harusnya setiap perjalanan pejabat itu kan ada atensi dari petugas keamanan setempat, itu rutin," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Fahri mengatakan, hingga kini belum menerima laporan mengenai situasi terakhir setelah munculnya penolakan. Dalam acara tersebut, Fahri Hamzah akan menjadi pembicara nasional. Acara itu dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis, 18 Oktober 2018, di Hotel Sotis, Kupang.

Menurut Fahri, semula ia berencana mengunjungi Ende, NTT, untuk mengenang kehidupan Presiden RI ke-1 Soekarno. "Karena saya membaca buku Bung Karno karya Cindy Adams, salah satu bagian yang berkesan tentang pembuangan Bung Karno itu sewaktu beliau dibuang ke Ende sebelum kemudian diasingkan di Bengkulu," ujarnya.

Baca: Kehadiran Fahri Hamzah Bakal Ditolak, Garbi NTT: Kami Evaluasi

Ia menegaskan, rencana kunjungannya di NTT bukan ingin mengganggu siapa pun. "Saya tidak ingin melakukan apa pun. Tapi ini hanya ada undangan dan rencana untuk berkunjung ke Ende," ujarnya.

Advertising
Advertising

Brigade Meo, salah satu organisasi kemasyarakatan di NTT, menolak rencana kedatangan Fahri Hamzah. "Menyikapi informasi terkait rencana kedatangan Fahri Hamsah ke Kota Kupang, maka dengan ini kami dengan tegas menyatakan menolak kehadiran Fahri Hamzah," kata Koordinator aksi penolakan Fahri Hamzah, Yandri Nawa, Senin, 15 Oktober 2018.

Fahri Hamzah dinilai kerap mengeluarkan pernyataan yang berpotensi menghancurkan kedamaian dan keutuhan bangsa. "Sebagai anggota DPR RI, Fahri bukannya menyampaikan pesan yang mempersatukan bangsa, bukannya menunjukkan teladan dalam hal saling menghargai antara lembaga dan sesama anak bangsa, tapi seringkali mengeluarkan pernyataan provokatif," katanya.

Rangkaian rencana aksi yang dilakukan, di antaranya mengirim surat pernyataan penolakan Fahri di Kupang kepada Kapolda NTT, tembusan ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Mereka juga akan menduduki, menolak, dan memulangkan Fahri dari Bandara El Tari Kupang. Menyisir semua hotel yang berada di Kota Kupang untuk memastikan Fahri tidak lolos atau diloloskan secara diam-diam.

"Mari bergabung bersama kami untuk memastikan bahwa NTT yang aman dan damai, negeri penuh toleran bebas dari orang bermulut busuk yang berpotensi memecah belah bangsa dan menghancurkan Flobamora tercinta ini," ajak Yamdri.

YOHANES SEO

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

2 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

14 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

14 hari lalu

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

24 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

26 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

26 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya