GNPF Ulama Sebut Rizieq Ikhlas Eks 212 Dukung Jokowi - Ma'ruf

Minggu, 14 Oktober 2018 15:54 WIB

Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak (tengah) saat konferensi pers Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional II di Restoran Hayam Wuruk, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 13 September 2018.

TEMPO.CO, Depok - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak mengatakan pentolan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Syihab, tidak memberikan tanggapan apa-apa atas sikap eks 212 yang mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf).

Baca: Eks 212 Dukung Jokowi, PA 212: Mereka Keluar Garis Komando Rizieq

"Habib tidak ada respons, tidak ada tanggapan karena Habib selalu memberikan kesempatan dan ikhlas setiap orang yang mau berjuang bersama dan maupun orang yang mau berjuang di luar kebersaamaan tadi," kata Yusuf di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Ahad, 14 Oktober 2018.

Yusuf mengatakan, Rizieq Syihab bahkan mendoakan agar eks 212 bisa kembali ke garis perjuangan semula. Menurut Yusuf, deklarasi eks 212 terhadap Jokowi - Ma'ruf merupakan bentuk dukungan pribadi dan tidak menjadi representasi GNPF Ulama maupun persaudaraan alumni atau PA 212.

Dukungan tersebut, kata Yusuf, sah saja dan menjadi hak masing-masing pribadi. Ia juga menegaskan bahwa sikap tersebut bukan berarti bermain dua kaki. "Kami bukan lembaga partai, kami ini ormas. Ormas kan enggak bisa terlalu diikat orang. Itu hak masing-masing," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia pun mendoakan agar orang-orang yang kini berseberangan dukungan dengan GMPF Ulama bisa kembali. "Seperti Kapitra saudara kita juga insya Allah nanti akan kembali pada kebersamaan kita juga, kita harus sabar," kata dia.

Simak juga: Dukung Jokowi, Relawan Eks 212 Minta Rizieq Shihab Dipulangkan

Tujuh orang perwakilan kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Deklarasi dukungan itu dilakukan di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis, 11 Oktober 2018. Kelompok relawan ini dipimpin oleh salah satu kuasa hukum Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Razman Arief Nasution. Menurut Razman, tujuh orang ini dipilih karena dianggap memiliki massa yang banyak.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

15 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

16 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

50 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

7 Maret 2024

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya