Survei: Jokowi Paling Konsisten Perjuangkan Pancasila

Kamis, 4 Oktober 2018 15:45 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutannya saat membuka rapat kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia (KEPPRI) di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, 11 Februari 2018. Raker tersebut dihadiri 134 kepala perwakilan para dubes dengan tema Diplomasi Zaman Now. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia Denny JA dalam survei terbaru menyebut Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila. Hal itu berdasarkan survei terbaru mereka yang digelar pada 14-22 September lalu.

Baca juga: Ini Pesan Jokowi di Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Survei tentang kerinduan publik terhadap Indonesia yang kuat dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 itu menyimpulkan mayoritas masyarakat mengatakan Indonesia yang kuat akan lahir karena presiden yang kuat, partai politik yang kuat, dan paham Pancasila yang kuat.

Dalam salah satu komponen survei itu, LSI menanyakan nama calon presiden yang diyakini paling konsisten memperjuangkan Pancasila. "Menurut Bapak/Ibu, siapa calon presiden yang paling diyakini konsisten tanpa kompromi memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila?" kata peneliti LSI, Rully Akbar, saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 4 Oktober 2018, saat membacakan pertanyaan survei.

Hasilnya, sebanyak 65,8 persen masyarakat menjawab capres Joko Widodo atau Jokowi dinilai paling konsisten memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila.

Advertising
Advertising

Adapun 28,7 persen lainnya menilai Prabowo yang lebih konsisten perihal Pancasila dibandingkan dengan Jokowi. Sedangkan 5,5 persen lainnya memutuskan tak memberi jawaban atau abstain.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa isu Jokowi dan Partai Komunis Indonesia (PKI) tak digubris lagi oleh masyarakat. Sebab, masyarakat menilai tidak ada peneliti atau kompetitor politik yang mengungkap secara pasti keterlibatan Jokowi dalam partai tersebut.

"Publik juga ternyata enggak masalah dengan PKI dan sudah enggak memainkan lagi isu-isu primordial," kata Rully.

Baca juga: Mahasiswa Deklarasi Lawan Radikalisme di Hari Lahir Pancasila...

Selain memilih capres, survei melansir partai apa yang paling dipercaya memperjuangkan Pancasila. Hasilnya, sebanyak 36,8 persen peserta survei menyebut PDIP berada di peringkat pertama. Angka kepercayaan publik terhadap PDIP mencapai 36,8 persen.
Selanjutnya, disusul Partai Golkar sebanyak 18,7 persen.

Lantas Partai Gerindra 11,8 persen, Partai Demokrat 8,6 persen, dan PKB 6,5 persen. Sisanya sebanyak 7,1 persen peserta survei memilih partai lainnya. Sedangkan 10,5 persen di antaranya abstain.

Survei LSI ini dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Wawancara untuk survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan forum group discussion (FGD) dan analisis media serta wawancara mendalam.

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

46 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

11 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

15 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

15 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

17 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya