Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Deklarasi Lawan Radikalisme di Hari Lahir Pancasila

image-gnews
Massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Islam menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 22 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia
Massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Islam menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 22 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia mendeklarasikan diri untuk bersatu melawan terorisme dan radikalisme menjelang Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2018. Deklarasi ini dilakukan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

"Kami bersepakat bahwa Pancasila harus kembali dilahirkan. Kami berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan cara kami, dengan, misalnya, tidak mengeluarkan paham-paham kebencian, pesan-pesan radikalisme dan terorisme," kata Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sahat Martin Philip Sinurat melalui keterangan tertulis, Kamis, 31 Mei 2018.

Baca: Gelar Tirakatan, Warga Yogyakarta Menolak Politisasi Pancasila

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia membacakan naskah deklarasi yang menyepakati lima sikap. Di antaranya mengecam keras aksi teror, ujaran kebencian, tindakan intoleransi, dan penyebaran radikalisme. Mereka juga bersepakat untuk bersatu melawan ujaran kebencian, tindakan intoleransi, serta penyebaran radikalisme dan terorisme.

Selain itu, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia memastikan anggotanya dari 17 organisasi pemuda dan mahasiswa nasional tidak terlibat dalam penyebaran paham-paham negatif tersebut. Mereka berharap para pemimpin, pejabat publik, tokoh agama, pemimpin partai, dan tokoh masyarakat juga setia menjunjung tinggi Pancasila serta mendorong terciptanya suasana yang sejuk dan damai.

Sahat menyatakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia akan terlibat aktif dalam mewujudkan Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Caranya melalui pemilihan umum yang bersih dan damai untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ketua Umum Generasi Muda Mathla'ul Anwar Ahmad Nawawi menegaskan, deklarasi yang dilakukan 17 organisasi nasional tersebut merupakan upaya untuk meneguhkan kebinekaan di negara Pancasila. "Karena memang kami semua bersepakat, kami prihatin, bagaimana radikalisme makin menguat, bagaimana kami mengurai benang kusut ini. Kami ingin Indonesia tidak dikotomikan dengan sesuatu yang mengancam keutuhan," ucap Nawawi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hari Lahir Pancasila, Kaka Slank: Pancasila Jangan Cuma Hafalan

Adapun Sekretaris Jenderal Generasi Muda Mathla'ul Anwar Arif Amarudin menuturkan deklarasi menjadi wujud nyata keprihatinan mahasiswa dan pemuda atas kondisi yang saat ini terjadi di Tanah Air. "Kami ingin mengingatkan kembali betapa pentingnya Pancasila yang telah digagas oleh para pendahulu bangsa kita sebagai benteng untuk melawan penyebaran paham radikalisme dan terorisme," ujarnya.

Aliansi tersebut terdiri atas 17 organisasi. Organisasi itu antara lain Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Pemuda Muslimin, Generasi Muda Mathla'ul Anwar (Gema MA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Himpunan Mahasiswa Al-Wasliyah (Himmah).

Lalu ada Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), SEMMI, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi). Aliansi itu berkumpul untuk menyambut Hari Lahir Pancasila.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

6 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

12 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

6 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

8 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

8 hari lalu

Polisi berjaga di luar Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.