Kejanggalan Dugaan Penganiayaan Terhadap Ratna Sarumpaet

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 3 Oktober 2018 05:55 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto si sebuah tempat yang dirahasiakan di Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet diduga telah menjadi korban penganiayaan beberapa hari lalu seperti yang dituturkan dalam kronologi oleh seorang koleganya.

Namun dalam kronologi kejadiannya seperti dituturkan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Nanik S Deyang, yang dikemukakan pada Selasa 2 Oktober 2018, banyak menyisakan lubang pada jalan ceritanya.
Baca : Soal Ratna Sarumpaet, Bandara Husein Bandung: Tak Ada Jadwal Penerbangan Malam

Berikut adalah beberapa kejanggalan dari kronologi penganiayaan Ratna Sarumpaet.

1. Tidak ada jadwal malam pesawat Bandung-Jakarta

Pada cerita Nanik, Jumat 21 September 2018 Ratna diketahui sedang berada di Bandung untuk menghadiri konferensi di salah satu hotel. Singkat cerita, malam harinya ia hendak pulang ke Jakarta dengan menunggang pesawat dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, bersama dua orang kawannya yang berasal dari Malaysia dan Sri Langka.

Menurut Nanik, sesampainya Ratna di bandara Husein Sastranegara, taksi yang ia tumpangi menurunkannya di tempat sepi dan gelap. Mendahului Ratna, kedua temannya turun dari taksi.
<!--more-->

"Nah saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya,” ujar Nanik. Pengeroyokan ini, menurut Nanik, menyebabkan kepala Ratna sobek.

Namun, menurut penelusuran Tempo dengan pihak Humas Bandara Husein Sastranegara Bandung, jadwal pesawat dari Bandung ke Jakarta hanya sekali sehari yakni pada siang hari. Artinya, tidak ada penerbangan malam hari.

Advertising
Advertising

"Kalau berangkatnya jam 10.00 atau 11.00 WIB. Adanya ke Halim Perdana Kusuma. Itu pun sering cancel. Kalau malam enggak ada," kata Hubungan Masyarakat Bandara Husein Sastranegara Mabruri Jurnalis Wahyudin.

2. Tidak ada nama Ratna Sarumpaet di Rumah Sakit Bandung dan Cimahi

Setelah aksi penganiayaan itu, Nanik menambahkan, Ratna dibopong oleh sang supir taksi masuk kembali ke dalam mobil. Ratna mengaku mengaku diturunkan begitu saja di pinggir jalan, yang ia klaim kemudian sudah masuk ke daerah Cimahi.
<!--more-->

"Ratna lantas menuju rumah sakit di Cimahi. Ia kemudian menelepon temannya yang seorang dokter bedah dan langsung ditangani," ucap Nanik.

Polri langsung melakukan pendalaman terhadap informasi penganiayaan pada aktivis yang getol memperjuangkan hak asasi manusia ini.
Simak :
BNPB: Korban Gempa Palu dan Donggala Bertambah Jadi 1.234 Orang

Hasilnya nihil. Tidak ada laporan tentang penganiayaan atas nama korban Ratna Sarumpaet di Polrestabes Bandung dan 28 Polsek jajaran, sejak tanggal 21 September sampai 2 Oktober 2018.

Penelusuran mereka di puluhan rumah sakit yang tersebar di Bandung, Jawa Barat pun tidak ditemukan apa-apa terkait penganiayaan atas nama korban Ratna Sarumpaet. Rumah sakit tersebut adalah RS Hasan Sadikin, RS Muhammadiyah, RSUD Ujung Berung, RS Hermina Arcamanik, RS Hermina Pasteur, RS Halmahera, RS Sariningsih, RS Dr. Salamun, RS Adven, RS Boromeus, RS Santosa Gardujati, RS Kebon Jati, RS Rajawali, RS Santoyusup, RS Al Islam, RS Santosa Jl. Kopo, RS Melinda 1, RS Ibu & Anak Antap, RS Limijati, Poliklinik BMS, RS Rotinsulu, dan RS Melinda 2.

FIKRI ARIGI | FRANSISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 menit lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

2 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

3 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

6 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

7 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

7 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

8 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya