Ratna Sarumpaet Dipukuli, Fadli Zon: Jahat dan Biadab Sekali

Selasa, 2 Oktober 2018 13:47 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet berencana daftarkan gugatan terhadap KPK ke PN Jakarta Pusat, 6 September 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan kabar ihwal penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet. "Mbak @RatnaSpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas. Jahat dan biadab sekali," cuit Fadli Zon lewat akun twitter-nya @fadlizon, Selasa siang, 2 Oktober 2018.

Baca: Ratna Sarumpaet Dipukuli, Habiburokhman: Saya Diajak Ketemu Dia

Fadli Zon juga mengunggah foto dirinya dengan Ratna yang menggunakan baju berwarna biru dengan motif garis-garis. "Saya menjenguk Mbak @RatnaSpaet saat proses recovery dua hari lalu. Tindakan penganiayaan ini memang sungguh keji," kata Fadli.

Pengacara Ratna Sarumpaet, Samuel Lengkey, membenarkan kliennya dipukuli orang tak dikenal saat berada di Bandung, Jawa Barat. Kabar Ratna dipukuli ini beredar di media sosial. "Iya benar, itu confirmed dia," kata Samuel kepada Tempo, Selasa, 2 Oktober 2018.

Tetapi, Samuel mengatakan tak bisa banyak memberikan keterangan soal peristiwa yang menimpa Ratna itu. Dia mengatakan informasi selengkapnya akan disampaikan Ratna sendiri melalui konferensi pers. Kata Samuel, Ratna saat ini sedang berkoordinasi dengan sejumlah kuasa hukumnya terkait pelaporan ke kepolisian.

Advertising
Advertising

"Saya tidak bisa cerita, nanti saja konferensi pers, waktunya akan dikabari," kata Samuel. "Tapi itu benar kejadiannya," ujarnya menegaskan.

Dalam foto yang beredar, tampak wajah Ratna luka lebam dan matanya pun membengkak. Dalam foto tersebut, Ratna Sarumpaet tampak mengenakan kemeja garis-garis. Di belakangnya terlihat ada tiang penyangga infus. Ratna seperti tengah duduk di tempat tidur rumah sakit.

Dalam sebuah pesan pendek yang beredar di grup WhatsApp wartawan, Ratna mengatakan. "Mereka kan yang punya kekuasaan dan senjata. Saya punya anak-anak dan keluarga yang seumur hidup menanggung stigma karena saya."

Simak juga: Diskusi Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung Dibatalkan Pihak Hotel

Tempo sudah mencoba mengkonfirmasi kabar ini ke Ratna Sarumpaet. Seorang pria yang mengangkat telepon dari Tempo mengatakan Ratna Sarumpaet sedang salat. Dia pun enggan menjelaskan ihwal apa yang terjadi kepada Ratna. "Nanti saja tanya langsung ke ibu. Beliau sedang salat," ujar pria tersebut dari seberang telepon. Namun sampai saat ini, Ratna belum bisa dihubungi. Nada telepon-nya terus sibuk dan mailbox penuh.

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

21 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

21 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

24 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

25 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

26 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya