TEMPO.CO, Jakarta - Rencana diskusi publik Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung dipastikan urung digelar di The Zuri Hotel Palembang. Pembatalan itu dibenarkan oleh Presidium Gerakan Selamatkan Indonesia Sumatera Selatan (GSI Sumsel).
Baca juga: Sandiaga Uno Bela Dishub DKI: Ratna Sarumpaet Memang Melanggar
Terkait dengan hal itu, GSI akan mengajukan tuntutan hukum kepada pihak hotel. Demikian disampaikan Ade Indra Chaniago, anggota Presidium GSI, Sabtu, 1 September 2018. "Pembatalan baru kami terima menjelang pelaksanaan acara, persisnya semalam," kata Ade Indra, Sabtu, 1 September 2018.
Ade menegaskan tidak sepatutnya pihak hotel membatalkan sewa. Pasalnya, undangan telah disebar sejak beberapa waktu yang lalu. Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung pun telah tiba di Palembang.
Sebelumnya, pihak The Zuri Hotel pada Jumat lalu, dengan ditandatangani General Manager The Zuri Hotel Darwin Siahaan, mengeluarkan surat pemberitahuan pembatalan sewa tempat acara seminar panel diskusi tanggal 1 September 2018, yang menghadirkan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung selaku pembicara.
Dalam surat itu, pihak hotel beralasan pembatalan dilakukan sebagai upaya mencegah kericuhan yang terjadi di daerah Surabaya, Pekanbaru, Riau, dan Bangka Belitung.
Baca juga: Komunitas Batak Sebut Ratna Sarumpaet Arogan
Sementara itu, secara terpisah, Ketua Aliansi Sipil di Palembang, Andreas, mengatakan pihaknya menolak keras kehadiran Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung di acara tersebut.
Pihaknya mengetahui adanya diskusi melalui brosur diskusi “Selamatkan Indonesia”. Diskusi digelar di The Zuri Hotel pada 1 September dan akan dihadiri tokoh dari Sumatera Selatan. Andreas menilai hadirnya kedua tokoh ini di Palembang memang sengaja dikemas dalam konsep diskusi publik.
Namun tetap diyakini memiliki tujuan tertentu. Bahkan Andreas khawatir diskusi nantinya mengganggu stabilitas keamanan. "Salah satunya pasti soal tagar #2019GantiPresiden dan ini dikhawatirkan dapat menimbulkan gejolak," katanya.