Gelar Aksi #MasihIngat, KontraS Desak Penuntasan Pelanggaran HAM

Minggu, 30 September 2018 11:12 WIB

(Kiri ke kanan) Direktur Imparsial Al Araf, Yunita (LBH), Kordinator Kontras Yati Andrayani, Suciwati (istri almarhum Munir), dan Puri Kencana (Amnesty Indonesia) saat konferensi pers 14 Tahun Kematian Aktivis HAM Munir Said Thalib di kantor Kontras, Jakarta Pusat, 7 September 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menggelar aksi damai #MasihIngat untuk memperingati tragedi hak asasi manusia (pelanggaran HAM) yang terjadi pada September. Kasus tersebut antara lain tragedi 1965, tragedi Tanjung Priok, Semanggi II, dan pembunuhan Munir.

Baca: Di DPR, Amnesty International Singgung Janji Jokowi Soal HAM

Staf Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Dimas Bagus Aryasaputra, mengatakan aksi ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat terhadap kasus yang belum tuntas itu. "Banyak yang tidak mengenal tragedi pelanggaran HAM yang belum diungkap kebenarannya," katanya di kawasan Thamrin, Jakarta, Ahad, 30 September 2018. Kegiatan Car Free Day sengaja dipilih sebagai medium penyaluran informasi.

Dimas berharap, semakin banyak masyarakat yang mengetahui kasus pelanggaran HAM dan perkembangan penyelesaiannya. Semakin banyak tahu, masyarakat diharapkan turut aktif mengawal kasus-kasus HAM.

KontraS membagikan cokelat dan bunga kepada masyarakat yang tertarik dengan aksi #MasihIngat. Menurut Dimas, kedua benda itu diberikan sebagai lambang perdamaian. Total cokelat dan bunga yang disediakan sebanyak 53 buah, melambangkan 53 tahun berjalannya tragedi 1965.

Advertising
Advertising

Dimas menuturkan, aksi ini juga bentuk peringatan agar pelanggaran HAM tak terjadi lagi. Aksi ini juga dapat dilihat sebagai bentuk penegasan bahwa masyarakat menolak praktik-praktik kekerasan, gaya-gaya represif orde baru kembali muncul dengan menebar ketakutan di mana-mana dan orang tidak berani mengungkapkan kebenaran.

Kepada pemerintah, KontraS menegaskan beban dan tanggung jawab negara terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa Orde Baru belum selesai. Kejahatan pelanggaran HAM berat tidak mengenal kedaluwarsa.

Simak juga: Komnas HAM: Pengungkapan Kasus di Aceh Tak Terkait Tahun Politik

KontraS menuntut pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kall untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM. Selain untuk menepati janji kampanye, tuntutan ini bentuk kekecewaan keluarga korban terhadap sistem di negara ini. Mereka menilai tidak ada kesungguhan untuk memperbaiki kehidupan rakyat dan para korban pelanggaran hak asasi manusia. Keadaan saat ini juga menunjukkan masih lemahnya penegakan hukum kepada para pelanggar HAM.

Berita terkait

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

2 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

7 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

9 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

10 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

10 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

17 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

17 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

17 hari lalu

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

18 hari lalu

Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

Perubahan penyebutan istilah KKB jadi OPM menuai kritik dari sejumlah pihak. Apa saja kritik mereka?

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

18 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya