Tokoh Muhammadiyah di Kubu Prabowo - Sandiaga
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Syailendra Persada
Rabu, 26 September 2018 06:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengatakan sejumlah tokoh Muhammadiyah bakal bergabung ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno (Prabowo - Sandiaga). Keputusan bergabung di pemenangan itu, kata Sohibul, merupakan aspirasi kelompok Muhammadiyah sendiri.
Baca: Sandiaga Soroti Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M ke RS Muhammadiyah
Meski begitu, koalisi masih akan memastikan kabar bergabungnya sejumlah kader Muhammadiyah ini. "Saya tidak hafal (nama-namanya), nanti lihat saja kalau sudah jadi," kata Sohibul di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis malam, 20 September 2018.
Sohibul hanya mengungkap satu nama kader Muhammadiyah yang bakal bergabung di tim pemenangan, yakni Bendahara Umum PP Muhammadiyah Suyatno. Selebihnya, dia tak membeberkan siapa saja tokoh Muhammadiyah yang akan merapa. Namun, sudah ada beberapa tokoh Muhammadiyah yang menyatakan bergabung dengan Prabowo - Sandiaga. Berikut daftarnya:
<!--more-->
1. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak
Dahnil didapuk sebagai koordinator juru bicara di koalisi Prabowo-Sandiaga. Dahnil memutuskan bersedia membantu tim pemenangan Prabowo-Sandiaga setelah dipinang sebulan sebelumnya.
Dahnil bahkan mundur dari jabatan sebelumnya sebagai dosen di Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Sebab, aturan menyebutkan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus netral di pilpres 2019.
Aktivis Muhammadiyah berusia 39 tahun ini pun mengaku mundur agar fokus melakoni tugasnya sebagai koordinator juru bicara. "Saya sudah menyampaikan mundur dari ASN kemarin," kata Dahnil, Jumat, 21 September 2018.
<!--more-->
2. Bendahara Umum PP Muhammadiyah Suyatno
Kabar bergabungnya Suyatno juga terungkap dari Sohibul Iman. "Yang saya ingat adalah Profesor Suyatno, kalau enggak salah beliau adalah Bendahara Umum PP Muhammadiyah," kata Sohibul pada Kamis malam, 21 September lalu. Menurut salinan struktur Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yang didapat Tempo, Suyatno didaulat menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat.
Suyatno merupakan Bendahara Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Selain itu, dia menjabat sebagai Rektor di Universitas Muhammadiyah Profesor Doktor Hamka Jakarta. Uhamka ini diketahui pernah dikunjungi calon wakil presiden Sandiaga Uno pada 1 September lalu. "Kalau enggak salah beliau ini rektor universitas Muhammadiyah yang di mana gitu," ujar Sohibul.
<!--more-->
3. Gerbong Partai Amanat Nasional
Sebagai salah satu partai pengusung Prabowo-Sandiaga di pilpres 2019, PAN secara tak langsung menyumbang kader-kader Muhammadiyah untuk Badan Pemenangan Nasional. Partai berlambang matahari terbit ini memang diidentikkan dengan kalangan Muhammadiyah. Sebagian besar konstituen PAN juga berasal dari kelompok ini.
Merujuk sejarah yang dilansir dari website resmi www.pan.or.id, PAN dianggap sebagai partai orang-orang Muhammadiyah karena sosok pendirinya, Amien, Rais, ketika itu merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah. Amien menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah pada periode 1995-2000. Di Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Ketua Dewan Kehormatan PAN itu duduk sebagai Dewan Pembina.
Senin, 13 Agustus lalu, Prabowo dan Sandiaga juga menyambangi kantor PP Muhammadiyah di kawasan Jakarta Pusat. Keduanya bertandang setelah menjalani pemeriksaan kesehatan bakal capres-cawapres di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris PAN Eddy Soeparno juga hadir dalam pertemuan itu.
Simak juga: Jubir: Prabowo - Sandiaga Akan Tuntaskan Masalah HAM
Menurut Zulkifli, pertemuan tersebut terjadi atas inisiatif dirinya. "Silaturahim, agar tahun politik, pileg, pilpres ini berkualitas, bisa berlangsung aman dan damai," kata Zulkifli di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin malam, 13 Agustus lalu