Asia Sentinel Minta Maaf, SBY: Sebagai Orang Beriman Saya Maafkan

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 20 September 2018 18:05 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan para kader Partai Demokrat mengangkat tangannya dalam perayaan ulang tahun ke-17 Partai Demokrat, di Jakarta, Senin, 17 September 2018. Dalam perayaan ulang tahun ke-17 ini, Partai Demokrat mengangkat tema "Utamakan Rakyat dan Bangun Politik yang Beradab". TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengaku sudah membaca artikel permintaan maaf dari Asia Sentinel dan pencabutan berita yang ditulis John Berthelsen.

Baca juga: Soal Asia Sentinel, Johan: Istana Tak Ada Kepentingan dengan SBY

"Meskipun kerusakan (damage) terhadap nama baik SBY dan Demokrat sudah terjadi, sebagai orang beriman dan umat hamba Allah, saya berikan maaf," kata SBY melalui akun Twitternya @SBYudhoyono, Kamis, 20 September 2018.

Kendati sudah memaafkan media online yang berbasis di Hongkong itu, SBY mengatakan bahwa misinya belum selesai untuk menguak skandal fitnah terhadap dirinya. "Ini seperti puncak gunung es. Masih banyak misteri dan teka-teki yang harus dijawab dan dibongkar," ujarnya.

Menurut SBY, skandal fitnah Asia Sentinel melibatkan elemen asing dan bangsa sendiri. Tim investigasi, kata dia, akan terus bekerja hingga tuntas. Presiden RI keenam itu pun mengatakan hasil investigasninya akan dilaporkan kepada masyarakat. Ia mengatakan tak ingin Indonesia menjadi sarang produksi dan distribusi fitnah dan hoax.

Advertising
Advertising

Dalam cuitan selanjutnya, SBY mengatakan bahwa rakyat memberitahu dirinya ada politisi dan media massa (televisi) yang keterlaluan dalam menyebarkan fitnah. "Kami akan selesaikan sesuai undang-undang," katanya.

Jika tidak dibongkar sampai akarnya, SBY menuturkan setiap saat fitnah keji akan dimunculkan lagi. Ia pun mengaku lelah dan sudah bersabar selama 10 tahun. SBY pun meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk memperjuangkan kebenaran. "Demi martabat dan kehormatan saya sebagai mantan presiden," kata dia.

"Saya tak ingin repotkan negara. Namun, bantuan kedutaan besar di sejumlah negara saya perlukan. Ini juga merupakan tugas mereka," kata SBY mengakhiri cuitannya.

Baca juga: Foto Bareng Bos Asia Sentinel, Moeldoko: Demokrat Jangan Baper

Media online yang berbasis di Hong Kong, Asia Sentinel, menyatakan permohonan maafnya kepada presiden keenam Indonesia, SBY atas pemberitaan kasus Bank Century. Permohonan maaf itu tertuang dalam satu artikel yang dibagikan di laman www.asiansentinel.com pada Rabu, 19 September 2018.

“Kami ingin meminta maaf sepenuhnya dan tegas kepada mantan Presiden Yudhoyono, Partai Demokrat, dan siapa saja yang dihina oleh artikel tersebut, dan lebih dari itu, kepada rakyat Indonesia untuk penghinaan yang mungkin kami timbulkan dengan cerita itu,” bunyi salah satu kutipan dalam artikel tersebut.

Berita terkait

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

4 jam lalu

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

AHY memperkenalkan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebagai kader baru Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

4 hari lalu

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik

11 hari lalu

Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik

KPK memeriksa Rachland Nashidik sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana suap terkait pengurusan perkara di MA.

Baca Selengkapnya

Rekor Sri Mulyani Menteri Keuangan Tiga Presiden: SBY, Jokowi, dan Prabowo

12 hari lalu

Rekor Sri Mulyani Menteri Keuangan Tiga Presiden: SBY, Jokowi, dan Prabowo

Sri Mulyani kembali menjadi Menteri Keuangan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebelumnya, ia menduduki posisi yang sama pada era SBY dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

DKPP Berhentikan Ketua KPU Kota Sorong, Apa Kesalahannya?

12 hari lalu

DKPP Berhentikan Ketua KPU Kota Sorong, Apa Kesalahannya?

Ketua KPU Kota Sorong, Balthasar Berth Kambuaya, diberhentikan DKPP. Apa alasan dan kesalahannya?

Baca Selengkapnya

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

12 hari lalu

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

Pada pemerintahan Prabowo-Gibran, posisi Menteri Transmigrasi diduduki oleh Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

SBY Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran: Alhamdulillah Sehat

16 hari lalu

SBY Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran: Alhamdulillah Sehat

Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sudah hadir di gedung parlemen untuk menghadiri pelantikan presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Jalan Prabowo Menjadi Presiden RI, Impiannya Terwujud pada Pilpres 2024

16 hari lalu

20 Tahun Jalan Prabowo Menjadi Presiden RI, Impiannya Terwujud pada Pilpres 2024

Selama lebih dari 20 tahun, Prabowo Subianto telah berupaya menjadi Presiden RI. Pada Pilpres 2024, impiannya pun terwujud.

Baca Selengkapnya

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

16 hari lalu

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

Di akhir masa jabatan, Presiden Jokowi meninggalkan sejumlah persoalan ekonomi. Mulai dari merosotnya nilai tukar rupiah hingga membengkaknya utang.

Baca Selengkapnya