Rizal Ramli: Saya Tak Sebut NasDem, Kok Baper Pakai Somasi
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 13 September 2018 12:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rizal Ramli menilai somasi dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem kepada dirinya, salah alamat. Pengurus partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut meminta bekas Menko Kemaritiman itu mencabut pernyataannya pada acara Indonesia Business Forum yang ditayangkan stasiun TV One pada 6 September 2018.
Baca juga: NasDem Somasi Rizal Ramli Soal Pernyataan Jokowi Ditekan Paloh
Dalam acara itu, Rizal Ramli menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak berani menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena takut kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh. "Rizal Ramli tidak ada menyebut-nyebut Partai NasDem. Kok baper, pakai somasi yang salah alamat. Mending kita pesta somasi (sop-make-nasi) aja. Lebih elegan," ujar Rizal Ramli kepada Tempo pada Kamis, 13 September 2018.
Menurut Rizal Ramli, dirinya hanya mengungkapkan fakta-fakta impor yang berlebihan. "Tidak ada niat dan kata-kata menghina Bang Surya Paloh. Justru menyatakan SP sangat berpengaruh sehingga Pak Jokowi sungkan untuk menegur Enggar, yang sudah merugikan petani dan menggerogoti elektabilitas Jokowi di kalangan petani dan petambak garam," ujar Rizal Ramli.
Berikut pernyataan Rizal Ramli yang menurut Nasdem yang ditayangkan di TV One.
Sebetulnya biang keroknya ini menteri perdagangan saudara Enggar, ya. Misalnya import dari garam dia lebihkan 1,5 juta ton, petani garam marah,
yang kedua import gula dia tambahkan 2 juta ton, impor beras dia tambahin 1 juta ton, termasuk yang Faisal katakan tadi soal ban.
Jadi biang keroknya sebetulnya saudara Enggar, ya, cuma Presiden Jokowi gak berani negor, takut sama Surya Paloh, ya. Saya katakan Pak Jokowi panggil saya saja biar saya yang tekan Surya Paloh, karena ini brengsek. Import naik tinggi sekali, petani itu dirugikan, petambak dirugikan dan akibatnya elektabilitas Pak Jokowi juga merosot digerogoti mereka ini, pada main dari komisi, dari importir yang sedemikian besarnya.
Baca juga: Rizal Ramli Bakal Digandeng Sebagai Tim Sukses Prabowo - Sandiaga
Sebelumnya, Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, alasan partainya mensomasi Rizal Ramli karena pernyataan tersebut memberi kesan bahwa seolah-olah Surya Paloh berada di belakang kebijakan impor serta mengatur-atur dan "bermain" dalam impor yang dilakukan pemerintah. Oleh karena itu, Nasdem memberi waktu 3X24 jam kepada Rizal untuk menarik pernyataannya tersebut. Jika tidak, Nasdem mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Adapun Rizal Ramli enggan menanggapi ancaman tersebut. "Kalau soal hukum, nanti lawyer kami yang akan menjawab," ujar Rizal Ramli.