TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan Partai NasDem tersoroti selama dinamika politik. Belum lama, Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan itu tanda ancang-ancang akan adanya koalisi setelah NasDem menjadi partai oposisi sewaktu Pilpres. NasDem juga tersoroti saat penelusuran aliran dana dalam kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo atau SYL.
1. Pergeseran Suara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah ada pergeseran suara dari calon anggota legislatif Partai Nasdem ke caleg Partai Hanura di pemilihan anggota DPRD Kabupaten Sintang Daerah Pemilihan (Dapil) 1. Hal itu disampaikan KPU dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Tahun 2024 di Mahkamah Konstitusi. “Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura,” kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Mei 2024.
KPU menjelaskan bahwa perolehan suara NasDem berdasarkan formulir model D hasil Kabupaten-Kota DPRD sebanyak 4.033 suara. Sedangkan Hanura memperoleh 4.041 suara. Data tersebut merupakan hasil dari perhitungan suara yang dilaksanakan secara terbuka di hadapan seluruh saksi partai politik peserta pemilu dan diawasi oleh Pengawas Pemilu dari Bawaslu Kabupaten Sintang untuk semua Tempat Pemungutan Suara (TPS).
2. NasDem dan PAN
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra berkelakar dalam sidang lanjutan sengketa Pemilihan Legislatif atau sengketa Pileg DPR pada Selasa, 7 Mei 2024. Saldi menyinggung perselisihan antara PAN dan NasDem yang menjadi bahan perdebatan dalam sidang tersebut. "Ini NasDem versus PAN ya. Ini dari pilpres juga sudah berbeda kok," kelakar Saldi dalam Sidang Panel 2 di Gedung MK, Jakarta Pusat.
3. Aliran Dana dari SYL
Pada 2023, KPK menyebut terdapat aliran dana sejumlah miliaran rupiah dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Jaksa KPK membuka peluang menghadirkan lagi Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Syahrul Yasin Limpo atau SYL untuk dikonfirmasi mengenai aliran dana.
“Yang jelas alat bukti mengenai aliran dana itu sudah dijelaskan saksi sebelumnya, dan Sahroni sendiri sudah dimintai keterangan di penyidikan di KPK. Ada bukti pengiriman mengenai uang yang telah dikembalikan,” kata anggota Jaksa KPK Mayer Simanjuntak di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2024.
4. Koalisi
Tiga partai politik yaitu NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Perindo mengadakan pertemuan internal untuk membangun komunikasi politik yang mengarah ke koalisi menghadapi Pilkada 2024 di 24 kabupaten-kota di Sulawesi Selatan. “Kami bahas itu berkaitan Pilkada Sidrap dan 23 Pilkada se-Sulsel,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif perihal hasil pertemuan dengan petinggi parpol tersebut di Makassar, Kamis, 2 Mei 2024.
5. Pilihan Surya Paloh, Pilihan NasDem
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyambangi rumah presiden terpilih Prabowo Subianto. Surya Paloh tiba di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024, pukul 15.49 WIB. “Kesempatan, dorongan, keinginan, spirit, mengajak, untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Inilah pilihan saya, pilihan NasDem,” kata Surya Paloh.
ADINDA JASMINE PRASETYO | BAGUS PRIBADI | SAPTO YUNUS | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO
Pilihan Editor: KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang