Komnas HAM: Pengungkapan Kasus di Aceh Tak Terkait Tahun Politik

Minggu, 9 September 2018 19:25 WIB

Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam usai diskusi soal RUU Terorisme di bilangan Menteng, Jakarta, 19 Mei 2018. TEMPO/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan penyelesaian penyelidikan kasus pelanggaran HAM berat di Aceh yang diungkapkan beberapa waktu lalu tak terkait dengan tahun politik.

"Kerja Komnas HAM dalam konteks pro justitia tak bersandar pada logika, atau momen apa pun soal politik," kata Chairul di kantor Imparsial, Jakarta, Ahad, 9 September 2018.

Baca: Komnas HAM: Ada Pelanggaran HAM Berat di Simpang KKA Aceh

Menurut Anam, Komnas HAM sudah bekerja sesuai dengan prosedur dan rangkaian proses yang tepat. Ia mengatakan pengungkapan hasil penyelidikan ini telah dilakukan dari pengecekan bukti dan unsur-unsurnya. "Buktinya cukup atau tidak, unsur-unsur terpenuhi atau tidak. Kalau terpenuhi kapan pun kami akan bungkus," kata dia.

Komnas HAM sebelumnya menyelesaikan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran HAM berat yang melibatkan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Dugaan pelanggaran HAM berat ini terjadi selama pelaksanaan Operasi Jaring Merah di Piddie, Aceh, sepanjang tahun 1989-1998, atau dikenal dengan istilah peristiwa 'Rumoh Geudong'.

Advertising
Advertising

Baca: Komnas HAM Pertanyakan Imbauan Bupati Bireuen Soal Makan di Kafe

Penyelidikan dugaan pelanggaran HAM berat ini telah dimulai sejak 2013. Komnas HAM telah mengumpulkan bukti yang cukup sebagai bekal bagi Kejaksaan Agung untuk menelusuri keterlibatan Kopassus dalam pembantaian simpatisan dan keluarga anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Direktur Imparsial Al Araf menilai kerja Komnas HAM dalam mengungkap penyelidikan kasus pelanggaran HAM berat sudah sesuai koridor hukum dan di luar dinamika politik yang ada. Meski demikian, kata dia, isu pelanggaran HAM berat seharusnya memang layak masuk dalam substansi politik elektoral yang sedang terjadi di Indonesia.

"Kasus-kasus pelanggaran HAM termasuk kasus 'Rumoh Geudong' harus jadi narasi politik. Karena dalam politik elektoral jangan dihitung hanya narasinya siapa kandidat presiden, siapa cawapres, tim kampanye siapa," kata Al Araf.

Baca: Komnas HAM Kurang Serius Pantau Pelanggaran HAM di Aceh

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

8 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

11 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

13 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

2 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

7 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

9 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

10 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

10 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

13 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya