Mabes Polri Akan Teliti Lagi Kasus Kematian Munir

Selasa, 4 September 2018 09:50 WIB

Presiden Didesak Segera Tuntaskan Kasus Munir

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri berencana meneliti kembali berkas kasus tewasnya pegiat Hak Asasi Manusia, Munir Said Thalib. "Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memerintahkan Kepala Badan Reserse Kriminal Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto untuk membuka lagi berkas perkara itu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, Senin, 3 September 2018.

Baca: Eks TPF Munir Jelaskan Kronologi Penyerahan Berkas Investigasi

Sebelumnya, mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir, Usman Hamid, menilai Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto orang yang tepat untuk kembali mengusut perkara ini. “Nah, sebenarnya Pak Arief pernah ikut di dalam proses pencarian fakta dalam kasus ini,” kata Usman di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Agustus 2018.

Munir yang juga pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) itu tewas diracun dalam pesawat dari Jakarta menuju Amsterdam, 7 September 2004. Sejauh ini, pengadilan baru menyeret Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot maskapai Garuda. Hakim memvonis Pollycarpus 14 tahun penjara karena disebut menaruh racun arsenik. Setelah menjalani masa tahanannya, Pollycarpus sudah bebas.

Belakangan, pengadilan juga sempat menyeret Mantan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Muchdi Purwopranjono (Muchdi Pr). Ia disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan ini. Namun, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyidangkan kasus tewasnya Munir ini memvonis Muchdi Pr bebas.

Advertising
Advertising

Simak juga: Mantan Sekretaris TPF Ungkap Isi Dokumen Investigasi Munir

Menurut Usman, jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki kemauan politik yang kuat untuk mengurai kasus ini, maka Arief adalah orang yang tepat. Menurut Usman, Jokowi harus turun tangan untuk meminta Kapolri membuka lagi kasus kematian Munir. Usman menuturkan jika Presiden tidak memberikan arahan, maka kasus Munir akan mandek begitu saja.

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

3 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

10 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

10 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

10 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

10 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

10 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya