Masuk Tim Jokowi, Deddy Mizwar Diminta Mundur dari Demokrat

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 Agustus 2018 11:52 WIB

Deddy Mizwar. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya meminta Deddy Mizwar segera mundur dari Demokrat jika memilih menjadi tim sukses pasangan calon Jokowi - Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. "Itu hak politik beliau, tapi monggo mundur dulu kalau mau jadi timses. Etika politiknya kan harus begitu," ujar Ferdinand saat dihubungi Tempo pada Kamis, 30 Agustus 2018.

Baca juga: Jadi Jubir Kubu Jokowi, Deddy Mizwar Bakal Dievaluasi Demokrat

Ferdinand juga mengatakan partainya sebenarnya menyayangkan langkah Deddy Mizwar. "Karena beliau itu kan mendapat ruang yang cukup luas di partai kami. Seluruh kader kami juga berjuang saat beliau maju jadi cagub Jabar," ujarnya.

Kabar didapuknya Deddy Mizwar sebagai juru bicara Jokowi-Ma'ruf diungkapkan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto. Sekretaris Jenderal PDIP itu menyebut, koalisinya meminang Deddy, kemudian pinangan itu diterima.

Dukungan Deddy Mizwar itu diharapkan bakal memperkuat pengaruh Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil, untuk pemenangan Jokowi. Deddy pun membenarkan hal tersebut. "Saya pengen bantu yang bisa kami bantu sesuai dengan kemampuan kita,” kata Deddy, Selasa, 28 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Baca juga: Deddy Mizwar Jadi Juru Bicara Kubu Jokowi - Ma'ruf Amin

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan DPD Partai Demokrat Jawa Barat akan mengagendakan pertemuan dengan Deddy Mizwar untuk memperjelas sikap politiknya pada hari ini, di Bandung. “Pertemuan akan mendengarkan secara langsung apa dan bagaimana dengan berita perihal kemungkinan Deddy Mizwar menjadi juru bicara Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," kata Hinca Panjaitan di kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.

Sebelum Deddy, beberapa waktu lalu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi juga mundur dari keanggotaan Demokrat karena memilih bergabung dengan kubu Jokowi.

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

6 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

10 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

12 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

16 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

1 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya