TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengaku baru tahu soal bergabungnya mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam tim juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Jansen pun mengatakan partainya akan segera mengevaluasi Deddy di Partai Demokrat.
Baca: Deddy Mizwar Jadi Juru Bicara Kubu Jokowi - Ma'ruf Amin
"Sepenuhnya itu hak politik beliau, tentu tidak bisa kami batasi," kata Jansen melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 Agustus 2018.
Jansen mengungkit keputusan Deddy Mizwar yang sebelumnya memutuskan bergabung menjadi kader Partai Demokrat. Keputusan itu diambil Deddy saat akan maju menjadi calon gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Dedi Mulyadi. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar, tetapi kalah dari Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
Deddy menyatakan dirinya resmi menjadi kader partai berlambang bintang mercy ini pada November 2017. Hingga sekarang, terhitung sudah sembilan bulan aktor kondang pemeran Nagabonar tersebut menjadi kader Demokrat. "Mungkin sudah digariskan keberadaan Kang Demiz ini di Demokrat cuma seumur jagung, ya," kata Jansen menyebut sapaan Deddy Mizwar.
Jansen menyebut keputusan Deddy Mizwar menjadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf ini sebagai bukti cair dan dinamisnya perpolitikan Indonesia saat ini.
"Bisa pihak yang sudah jelas-jelas berbeda posisi politik, tanpa malu, malah merekrut pihak lain dari partai politik yang berbeda untuk menjadi tim suksesnya," ujar bakal calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumatera Utara III ini.
Baca: Diiringi Isak Tangis, Deddy Mizwar Ucapkan Selamat Ridwan Kamil
Jansen melanjutkan, Demokrat akan segera mengevaluasi posisi Deddy Mizwar yang sebelumnya didapuk sebagai Majelis Pertimbangan Daerah Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Jawa Barat.
Jansen pun menegaskan partainya masih memiliki banyak kader lain untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang diusung di pilpres 2019. "Satu kader pindah mendukung pasangan Jokowi Ma'ruf, masih ada jutaan kader Demokrat lainnya se-Indonesia ini yang siap memenangkan Prabowo Sandi," kata dia.