PVMBG Minta Pemda Sosialisasikan Rumah Tahan Gempa Lombok

Selasa, 14 Agustus 2018 13:09 WIB

Dua korban gempa mandi di dekat rumah mereka yang roboh pasca-gempa di Dusun Lengkukun, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, NTB, Sabtu, 11 Agustus 2018. Hingga hari keenam pasca-gempa, para korban gempa yang lokasinya jauh dari ibu kota Kabupaten Lombok Utara belum tersentuh bantuan dan saat ini hanya bertahan dengan bantuan yang dibawakan pihak keluarga. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral meminta pemerintah daerah mensosialisasikan pembangunan rumah tahan gempa bagi masyarakat seusai gempa Lombok. “Harus ada sosialisasi bagaimana membuat rumah,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Sri Hidayati di Bandung, Senin, 14 Agustus 2018.

Masyarakat harus memperhatikan bangunan yang hendak dibangun lagi. “Tidak harus mewah, sederhana tapi harus mengikuti kaidah gempa bumi.”

Baca:
Jokowi Minta Pengungsi Gempa Lombok Bangun Risha. Apa itu?
Gempa Lombok, 8 Duta Besar Baru Sampaikan Simpati

Menurut Sri retakan yang muncul akibat gempa Lombok wajib menjadi perhatian saat akan membangun kembali daerah yang rusak akibat gempa. “Rekahan, atau sesaran, pergeseran ini, jika nanti dibangun lagi, kemudian gempa terjadi lagi, kemungkinan akan mengalami kerusakan yang sama.”

PVMBG juga memberi masukan untuk pemerintah daerah agar merevisi rencana tata ruang dan wilayah agar keadaan ini menjadi pertimbangan membangun wilayah permukiman. Retakan dan pergeseran vertikal menjadi bukti keberadaan sesar.

Advertising
Advertising

Baca: Jangan Sumbang Susu Formula ke Korban Gempa ...

Tim Tanggap Darurat sempat menelusuri jejak retakan, rekahan, dan pergeseran vertikal itu dari pantai barat Lombok Utara dan Lombok Timur. “Tidak semuanya muncul ke permukaan. Kita coba telusuri,” kata dia.

Tim juga sempat menyusun peta intensitas goncangan akibat gempa Lombok. Lokasi intensitas goncangan paling besar setara VIII MMI berada di Desa Kayangan. “Di Desa Kayangan ini memang lokasi kerusakannya paling berat,” kata Sri.

Simak: Menteri Rini: BUMN Gerak Cepat Bantu Korban Gempa ...

Sri mengatakan sumber gempa diperkirakan akibat bergeraknya Sesar Naik Busur Flores yang memicu bergeraknya zona lemah di Lombok Utara tersebut. “Patahan Busur Belakang Flores itu bergerak membuat ini pecah. Di situ dulu mungkin sudah ada, tapi karena dipicu pergerakan di atasnya, ini (Sesar Naik Lombok Utara) muncul,” kata dia.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

13 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

20 September 2023

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.

Baca Selengkapnya