Mahar Politik Jenderal Kardus, Sandiaga: Kami Ingin Pilpres Sejuk

Selasa, 14 Agustus 2018 05:47 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat meninjau pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 11 Juli 2018. Nantinya, enam ruas jalan tol dalam kota itu akan dilengkapi dengan halte TransJakarta. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, membantah telah memberikan mahar politik kepada Partai Kebangkitan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Isu ini berawal dari cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang menuding Sandiaga memberikan Rp 500 kepada PKS dan PAN agar menjadi cawapres Prabowo. "Perlu digaris bawah, itu tidak benar," kata Sandiaga di Kantor Muhammadiyah, Senin malam, 13 Agustus 2018.

Baca: Mahar Rp 1 Triliun untuk Kampanye, Sandiaga Uno: Itu Pelintiran

Sandiaga hanya bungkam ketika ditanyakan tindakan yang akan dia lakukan kepada penyebar isu mahar tersebut. Dia hanya tersenyum dan mengatakan ingin menciptakan suasana yang sejuk dan saling merangkul.

Soal kemungkinan dia akan membawa hal tersebut ke ranah hukum, Sandiaga menuturkan tidak akan terprovokasi dengan isu tersebut. Malah, dia ingin mencoba untuk merangkul. "Kami ingin pilpres sejuk, yang saling merangkul, bukan pilpres yang saling memukul," tutur dia.

Simak: PKS Soal Post-Islamisme: Sandiaga Tidak Menerapkan Syariah Kaku

Advertising
Advertising

Sebelumnya, dugaan mahar Sandiaga Uno mencuat lewat serangkaian cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. Andi mengatakan Sandiaga menjanjikan uang masing-masing Rp 500 miliar ke Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional. Dia menyebut mahar politik itu diberikan agar kedua partai menyetujui dia mendampingi Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden.

Menurut Arief, Prabowo hanya memilih calon wakil presiden atau cawapres yang memiliki uang untuk menyenangkan PKS dan PAN. Ia mempersilakan wartawan jika akan mengutip cuitannya di Twitter.

Baca juga: Polemik Jenderal Kardus, Sandiaga: Sekarang United We Stand

Tudingan Arief dibantah politikus Gerindra dan PAN. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan tudingan itu tidak perlu dibahas. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga berpendapat senada. Zulkifli menyebut pernyataan Andi Arief itu sebagai berita bohong alias hoaks. PKS bahkan berencana melaporkan Andi Arief ke polisi terkait cuitannya soal Sandiaga memberikan mahar politik.

Berita terkait

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

21 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

30 hari lalu

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.

Baca Selengkapnya

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

30 hari lalu

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

31 hari lalu

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

31 hari lalu

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

Soal wacana PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno Kutip Ceramah Gus Miftah soal perlunya kesatuan atau ukhuah yang kuat untuk kemajuan bangs.

Baca Selengkapnya

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

32 hari lalu

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

Sandiaga mengatakan, saat ini Kemenparekraf juga selalu berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik film horor Kiblat.

Baca Selengkapnya

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

37 hari lalu

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Poster film Kiblat menuai kecaman, dianggap kampanye hitam umat Islam.

Baca Selengkapnya