JK: Pemerintah Bakal Rehabilitasi Kawasan Terdampak Gempa Lombok

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Senin, 6 Agustus 2018 17:48 WIB

Warga mengangkat sepeda motornya dari reruntuhan rumah seusai gempa di Desa Wadon, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin, 6 Juli 2018. Gempa Lombok menyebabkan 82 orang meninggal, ratusan lain luka-luka, ribuan rumah rusak, serta ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK memastikan pemerintah merehabilitasi kawasan yang terkena bencana gempa di Nusa Tenggara Barat. "Pemerintah berjanji segera merehabilitasi semua itu. Tapi terlebih dulu ada tanggap darurat selama mungkin 2-3 minggu. Dan kami semua, BNPB sudah terjun, TNI juga," kata JK di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.

Baca: BNPB: Imbauan untuk Mengosongkan Gili Trawangan Tidak Benar

Berdasarkan laporan yang diterimanya dari Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, sebanyak 70 persen bangunan rusak akibat gempa. JK mengatakan, sebelum rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan-bangunan yang hancur, langkah terpenting dalam penanganan bencana adalah tanggap darurat.

Ia menuturkan, semua instansi pemerintah sudah turun tangan saat bencana terjadi. Selain itu, kata JK, Palang Merah Indonesia juga aktif membantu. "Aktif semua di sana. Ada foto-fotonya banyak menolong orang, mengevakuasi, mendirikan pos-pos kesehatan oleh PMI dan juga kami berbicara dengan Pak Gubernur tadi siang kebutuhan dasar antara lain air. Jadi kami kirim tangki air ke sana," katanya.

JK juga menyampaikan ucapan belasungkawa bagi korban yang meninggal dalam bencana gempa yang terjadi sejak Ahad sore kemarin, 5 Agustus 2018." Kami semua mengucapkan belasungkawa, simpati kepada korban bencana alam gempa di NTB, khususnya di Lombok Utara. Semoga arwahnya diterima oleh Allah SWT," ujar JK.

Advertising
Advertising

Baca: Evakuasi Lambat, BNPB Memastikan Korban Gempa Lombok Bertambah

Gempa bumi berkekuatan 7,0 pada skala Richter, mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, Ahad pukul 19.46 Wita. Jumlah korban meninggal dunia diperkirakan sebanyak 82 jiwa.

Pusat gempa Lombok terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pada Minggu, pukul 21.25 Wita

Berita terkait

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Ingin Sambangi JK untuk Bahas Kelanjutan Pembangunan Museum Rasulullah

9 hari lalu

Rano Karno Ingin Sambangi JK untuk Bahas Kelanjutan Pembangunan Museum Rasulullah

Rano Karno mengatakan Jusuf Kalla bisa menjadi perantara komunikasi antara Indonesia dan pihak Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Komentar JK soal Calon Menteri Prabowo: Semua Keren-keren

19 hari lalu

Komentar JK soal Calon Menteri Prabowo: Semua Keren-keren

JK mengingatkan bahwa koordinasi antarmenteri menjadi hal yang sangat penting karena mempertimbangkan besarnya Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

22 hari lalu

BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

Sebanyak 132 gempa di antaranya atau mayoritas lindu muncul dari kedalaman dangkal, yaitu kurang dari 60 kilometer.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa di Laut Maluku M4,8 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

24 hari lalu

Info Terkini Gempa di Laut Maluku M4,8 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Minahasa Tenggara dengan skala intensitas III MMI.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

25 hari lalu

Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.

Baca Selengkapnya

SBY dan JK Bakal Hadiri Acara Pelantikan Prabowo pada 20 Oktober 2024

26 hari lalu

SBY dan JK Bakal Hadiri Acara Pelantikan Prabowo pada 20 Oktober 2024

SBY dan Jusuf Kalla akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Gempa Selama Agustus

26 hari lalu

Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Gempa Selama Agustus

Penjelasan BMKG terkait gempa bumi yang sering terjadi di Jawa Barat

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

33 hari lalu

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Informasi Terkini Gempa di Laut M5,0 Guncang Mandailing Natal Sumut, Tidak Berpotensi Tsunami

35 hari lalu

Informasi Terkini Gempa di Laut M5,0 Guncang Mandailing Natal Sumut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.

Baca Selengkapnya