Fahri Hamzah: Pertemuan SBY - Prabowo Lebih Berwibawa

Reporter

Tempo.co

Editor

Amirullah

Rabu, 25 Juli 2018 13:20 WIB

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kanan) menjawab pertanyaan media sebelum menjalani pemeriksaan lanjutan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Juli 2018. Fahri mengatakan penyidik telah menaikkan status laporannya terhadap Sohibul Iman ke tahap penyidikan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Selasa malam, 24 Juli 2018, di kediaman SBY lebih memiliki wibawa daripada pertemuan koalisi di kubu Jokowi.

Baca: Bertemu Prabowo, SBY: Jalan Membangun Koalisi Terbuka Lebar

"Pertemuan ini (SBY-Prabowo) memiliki aura pengetahuan terhadap masalah yang kuat. Kita tahu pak SBY kan presiden dua periode, jadi kalau dia mengidentifikasi masalah bukan main-main," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.

SBY, kata Fahri, sedang mengambil tindakan mengingat dirinya tidak akan diam melihat permasalahan Indonesia saat ini. Tindakan SBY yang demikian, menurut Fahri, adalah hal yang positif.

"Ini waktunya bagi pak SBY untuk mengambil tindakan mengingat beliau tidak mungkin diam. Beliau terlalu berpengalaman memimpin pemerintahan dan berpengalaman mengelola negara dan juga partai," ujar Fahri.

Advertising
Advertising

Pertemuan SBY dan Prabowo, tambah Fahri, akan memiliki pengaruh besar terhadap koalisi di kubu Jokowi. Ia yakin dari enam partai yang telah menyatakan dukungan pada Jokowi banyak yang akan berpindah kubu. Enam partai yang telah menyatakan koalisi di kubu Jokowi adalah Golkar, PPP, PKB, Hanura, Nasdem, dan PDIP.

Baca: Pertemuan SBY - Prabowo, Pembahasan Bakal Serius

Selain itu, Fahri juga mengingatkan dalam koalisi Jokowi tiap-tiap partai menginginkan kursi calon wakil presiden. "Jadi ini peluang pecahnya (koalisi Jokowi) masih dalam sekali," ujarnya.

SBY mengatakan pertemuan dengan Prabowo telah membahas kemungkinan terbangunnya koalisi dua partai itu di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. "Saya harus mengatakan jalan untuk membangun koalisi ini terbuka lebar," kata SBY dalam konferensi pers di rumahnya seusai pertemuan tersebut.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

6 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

14 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

15 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

49 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya