TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengatakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah membahas kemungkinan terbangunnya koalisi dua partai itu di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Baca juga: Pertemuan SBY - Prabowo, Pembahasan Bakal Serius
"Saya harus mengatakan jalan untuk membangun koalisi ini terbuka lebar," kata SBY dalam konferensi pers di rumahnya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Selasa malam, 24 Juli 2018.
SBY punya alasan untuk menyebut peluang koalisi Demokrat dan Gerindra terbuka lebar. Presiden ke-6 ini mengatakan, dia dan Prabowo sepakat ihwal banyak hal yang menjadi persoalan bangsa Indonesia. Dia pun mengaku berbagi visi dan misi yang sama dengan Prabowo perihal bagaimana harus membenahi berbagai permasalahan bangsa.
"Kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa lima tahun ke depan, atas apa yang diinginkan rakyat hingga tingkat akar rumput dan golongan bawah sebelum kami bicara koalisi," kata dia.
SBY berpendapat, Demokrat dan Gerindra pun memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk berkoalisi. Syarat tersebut, ujarnya, yakni sikap saling menghormati, saling percaya, dan chemistry satu sama lain. SBY mengatakan, peluang dan jalan koalisi keduanya terbuka dengan baik jika syarat tersebut terpenuhi, serta ada kesamaan visi, misi, dan pemahaman utuh atas permasalahan yang dihadapi rakyat.
Baca juga: Elite Demokrat dan Gerindra Bertemu, Kapan SBY Ketemu Prabowo?
"Saya pribadi dan Pak Prabowo punya pandangan yang sama bahwa syarat koalisi itu sebetulnya, saya katakan tersedia," ujarnya.
Prabowo pun menyampaikan hal senada. Dia mengaku sangat senang dengan pertemuan Gerindra dan Demokrat. Dia mengatakan, kesepakatan dalam pertemuan itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk membahas hal-hal teknis dalam koalisi.
"Kami bertekad di hari-hari yang akan datang mengadakan pertemuan lebih teknis menuju koalisi," kata Prabowo.
SBY - Prabowo baru saja menggelar pertemuan selama 1,5 jam. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah kesepakatan koalisi yang telah disusun sebelumnya oleh sekretaris jenderal dan wakil ketua umum kedua partai.
SBY dan Prabowo menggelar pertemuan tertutup di ruang perpustakaan rumah SBY. Keduanya bicara secara empat mata sebelum akhirnya putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono bergabung dalam pertemuan tersebut.