Pesan Murid TK di Hari Anak: Untuk Bapak Jokowi, Kami Ingin...

Reporter

Friski Riana

Editor

Elik Susanto

Senin, 23 Juli 2018 19:54 WIB

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi menghibur anak-anak dengan bermain sulap pada acara puncak perayaan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau, 22 Juli 2017. Presiden berpesan pada anak-anak agar dengan teman-temannya harus saling menghargai, saling membantu, dan saling menolong. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jember - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, murid Taman Kanak-Kanak Anggrek di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menulis pesan untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pesan dalam tulisan kertas itu dikaitkan pada sebuah balon yang dilepas ke udara.

Baca: Hari Anak Nasional, Momentum Evaluasi Perlindungan Hak Anak

"Pesan itu ditulis dalam secarik kertas karton warna-warni yang dikaitkan ke balon melalui benang dan pesan itu berisi cita-cita mereka ingin memajukan Indonesia," kata Kepala Taman Kanak-Kanak Anggrek Siti Nurhasanah di Jember, Senin, 23 Juli 2018.

Berikut isi pesan yang ditulis siswa dengan bantuan gurunya. "Untuk Bapak Jokowi, kami ingin maju bersama demi Indonesia yang semakin baik lagi. Tertanda dari kami penerus bangsa, TK Anggrek Ajung".

Menurut Siti, pelepasan balon ke udara merupakan simbol cita-cita anak yang tinggi. Balon yang ringan dan bisa terbang juga menunjukkan bagaimana anak-anak dalam belajar tidak merasa berat. "Kami berharap pikiran anak-anak selalu ringan, baik ringan untuk belajar maupun selalu belajar dalam menggapai cita-cita, sehingga apa yang diharapkan mereka bisa terwujud nantinya".

Salah satu murid TK Anggrek, Araya, mengaku senang bisa menuliskan cita-citanya supaya diketahui Presiden Jokowi. "Pesan itu bertuliskan untuk Bapak Jokowi, saya ingin jadi dokter. Kami ingin maju bersama demi Indonesia yang semakin baik lagi. Dari kami penerus bangsa, TK Anggrek Ajung," ujar Araya seperti dikutip dari Antara.

Baca: Pesan Penting Menteri Yohana Yambise di Hari Anak Nasional 2018

Advertising
Advertising

Puncak peringatan Hari Anak Nasional berlangsung Pasuruan, Jawa Timur. Namun, acara serupa digelar di berbagai kota. Di Ambon, misalnya, Hari Anak ditandai oleh pemberian remisi kepada 6 dari 8 anak di Lembaga Pemasyarakatan Ambon. Mereka mendapat pengurangan hukuman, yang disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Maluku,Tholib.

Dari Jakarta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mencatat masih banyak kasus kekerasan yang dialami anak di lingkungan pendidikan, seperti kekerasan seksual, fisik, dan psikis yang dilakukan oleh pendidik maupun sesama siswa di sekolah.

"Paling banyak laporan kekerasan fisik di jenjang SD dan SMA. Adapun laporan kekerasan seksual yang dilakukan pendidik terhadap peserta didik terbanyak terjadi di jenjang SD dan SMP," kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam siaran tertulisnya, Senin, 23 Juli 2018.

Menurut Retno, terjadi perubahan tren korban kekerasan seksual di pendidikan. Sebelumnya, kata dia, anak perempuan lebih rentan menjadi korban kekerasan seksual. Namun tahun ini, anak laki-laki lebih rentan menjadi korban.

Misalnya, Retno menyebutkan, kekerasan seksual yang dilakukan guru di salah satu SMP di Jakarta dengan jumlah korban mencapai 16 siswa atau anak laki-laki. Kemudian di Kabupaten Tangeran korbannya 41 siswa, di Kota Surabaya korbannya 65 siswa, di Depok korbannya 12 siswa.

Sementara anak perempuan menjadi korban kekerasan seksual di salah satu SMP di Jombang sebanyak 25 siswi, dan pesantren di Bandung Barat sebanyak 7 siswi. "Data tersebut menunjukkan anak laki-laki lebih banyak menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum guru," ujarnya.

Pada Hari Anak Nasional ini, Retno pun merekomendasikan agar sosialisasi dan pelatihan Konvensi Hak Hak Anak wajib dilakukan pemerintah daerah terhadap sekolah dan para guru. Tujuannya, mereka dapat menghargai hak-hak anak, melindungi anak-anak dari berbagai kekerasan di lingkungan sekolah dan membangun sekolah ramah anak.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

20 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya